Pengaruh Influencer Marketing dan Emotional Branding melalui Brand Image terhadap Repurchase Intention Produk Iymel Says Hijab
Abstract
Media sosial mempunyai keunggulan strategi marketing yang memudahkan pelaku bisnis seperti Iymel Says Hijab dimasa pandemi saat ini, salah satunya dengan melibatkan jasa influencer marketing. Karena mampu menciptakan emotional sebuah produk untuk lebih mempersuasi konsumen. Masalah yang paling sering dikemukakan ketika ingin mengembangkan usahanya yakni banyak brand baru dengan produk serupa yang bermunculan dengan harga di bawah pasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan influencer marketing dan emotional branding melalui brand image terhadap repurchase intention produk Iymel Says Hijab. Penelitian dilakukan online dengan melibatkan follower melalui akun instagram @iymelsayshijab.id.
Penelitian ini menggunakan metode explanatory reasearch untuk mengetahui hubungan kasualitas antar variabel. Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian yaitu probabilitas sampling dengan menggunakan systematic sampling, yakni responden yang mengirimkan jawaban lengkap secara cepat sampai dengan jumlah sampel 352 responden. Jenis data yang digunakan adalah jenis data kuantitatif dengan sumber data meliputi jawaban dari kuisioner, jurnal, website, dan refrensi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Selanjutnya, data diolah menggunakan Structural Equation Modeling atau Model Persamaan Struktural menggunakan software AMOS 22 guna memperoleh hasil penelitian.
Hasil penelitian membuktikan bahwa influencer marketing dan emotional branding berpengaruh signifikan terhadap brand image. Artinya, influencer markeitng memberikan informasi lebih detil dengan mempersuasi follower melalui emotional branding sehingga berhasil menciptakan brand image saat mempromosikan sebuah produk. Akibatnya, produk Iymel Says Hijab tetap diminati follower yang dibuktikan melalui hasil adanya pengaruh siginifikan antara brand image terhadaprepurchase intention. Adapun peran brand image mampu memediasi influencer marketing dan emotional branding terhadap repurchase intetion, di mana terbukti Iymel Says Hijab berhasil mempertahankan visinya dalam membuat baju muslim khusus ibu menyusui dengan kualitas bahan premium serta desain modern dengan penjualan meningkat setiap ada peluncuran produk baru.
Berdasarkan penjabaran di atas dapat disimpulkan, semakin baik influencer marketing dan emotional branding maka semakin meningkatkan brand image, dan peran brand image mampu memediasi influencer marketing dan emotional branding terhadap repurchase intention. Adapun penelitian ini jauh dari kata sempurna, sehingga untuk penelitian selanjutnya bisa menambah variabel atau indikator yang lebih menarik untuk sebuah penelitian di masa yang akan datang, di mana lebih kompleks juga startegi pemasarannya.
Collections
- MT-Management [539]