Recovery Pasca Bencana Banjir Berbasis Masyarakat oleh Desa Tangguh Bencana
Abstract
Bencana banjir melahirkan berbagai masalah sosial dan menjadi rangkaian peristiwa yang mengancam serta mengganggu kehidupan masyarakat. Berbagai permasalahan tesebut direspon oleh Pemerintah Wonoasri dengan mendirikan organisasi kebencanaan di tingkat desa, yakni Destana (Desa Tangguh Bencana). Destana Wonoasri ini didirikan melalui upaya developmental dan keberadaanya difokuskan pada pengurangan risiko bencana serta menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama dalam usaha pengurangan risiko bencana. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan aktivitas recovery pasca bencana banjir berbasis masyarakat yang dilakukan oleh Desa Tangguh
Bencana Wonoasri. Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif dengan jenis penelitian studi deskriptif. Teknik penentuan informan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data diantaranya wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas recovery pasca bencana yang
dilakukan oleh Destana Wonoasri dijalankan melalui dua bentuk, yakni rehabilitasi dan rekonstruksi.
Pelaksanaan rehabilitasi pasca bencana dilakukan dalam bentuk perbaikan dan pemulihan semua
aspek pelayanan publik pada wilayah terdampak bencana dengan sasaran utama yakni normalisasi
atau berjalannya secara wajar tata kehidupan masyarakat. Pelaksanaan rekonstruksi pasca bencana
dilakukan dalam bentuk pemulihan semua aspek kehidupan masyarakat, seperti kegiatan perekonomian, sosial dan budaya masyarakat dapat tumbuh dan berkembang, hukum dan ketertiban dapat ditegakkan kembali, dan peran masyarakat sipil dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat dapat berfungsi kembali dengan baik. Seiring usaha recovery pasca bencana yang dilakukan oleh Destana Wonoasri ini telah mendorong kemajuan desa dalam menanggulangi dampak bencana banjir. Usaha recovery ini sendiri didasarkan pada unsur regulasi disertai prinsip partisipatif dan prinsip manajemen bencana secara berkelanjutan, menjadikan Destana Wonoasri tetap eksis mewujudkan kondisi masyarakat yang aman dan nyaman.