Show simple item record

dc.contributor.authorM, Weni Irianti
dc.date.accessioned2022-11-03T06:54:28Z
dc.date.available2022-11-03T06:54:28Z
dc.date.issued2022-10-10
dc.identifier.nim182310101189en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/110563
dc.description.abstractDiabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit tidak menular yang dapat berakibat pada kematian diseluruh dunia. Komplikasi yang menimbulkan dampak paling besar pada penderita Diabetes Melitus (DM) tipe 2 yaitu permasalahan pada kaki yang dapat mengakibatkan amputasi hingga kematian jika tidak dilakukan pencegahan sejak penderita terdiagnosa diabetes melitus. Penyebab munculnya luka dikarenakan sebagai akibat dari polineuropati yang bermanifestasi klinis dengan munculnya penurunan sensasi tekanan pada kulit, getaran, dan hilangnya refleks lutut pada kaki penderita. Hal ini merupakan penyebab utama munculnya luka dengan prevalensi 75%-90% pada penderita DM. Aktivitas fisik dengan latihan jasmani otot-otot kaki berkontraksi secara terus menerus dan terjadi kompresi pembuluh darah maka dapat mengaktifkan pompa vena. Aliran darah yang lancar akan mempermudah nutrien masuk ke sel selanjutnya yang dapat memperbaiki fungsi saraf dan menghindari timbulnya neuropati dengan demikian latihan fisik merupakan faktor yang berpengaruh terhadap pencegahan risiko terjadinya ulkus kaki diabetik. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis hubungan aktivitas fisik dengan risiko ulkus kaki diabetik pasien DM Tipe 2 di Poli Interna RSD dr. Soebandi Jember. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik sampling menggunakan consecutive sampling. Sampel dihitung dengan G*power dan diperoleh sampel sebesar 84 orang. Kriteria inklusi pada penelitian ini pada pasien DM yang berusia 20-79 tahun dengan lama menderita DM ≥5 tahun. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Physical Activity Quesionnaire (GPAQ) dan Lembar observasi inlow’s 60-second Diabetic Foot Screen Tool. Analisis statistik yang digunakan adalah Spearmen-rank dengan signifikan p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas fisik pasien DM Tipe 2 paling banyak dalam kategori aktivitas fisik sedang sebanyak 47 orang (56,0%). Hasil risiko ulkus kaki diabetik paling banyak memiliki nilai median yaitu 18 dengan nilai minimal 6 dan nilai maksimal 25 dari total skor 25. Diharapkan melakukan skrining setiap 3 bulan sekali. Hasil analisa data menggunakan uji Spearmen-rank yang mendapatkan hasil p value = 0,001 dan r = -0,77 yang berarti terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan risiko ulkus kaki diabetik di Poli Interna RSD dr. Soebandi Jember dengan kekuatan kuat dan arah hubungan negatif. Peningkatan aktivitas fisik dapat menjaga kestabilan kadar glukosa darah untuk pasien DM. Pada pasien DM Tipe 2, aktivitas fisik dapat meningkatkan sirkulasi darah terutama pada bagian kaki. Semakin tinggi tingkat aktivitas fisik pasien diabetes melitus maka semakin rendah terjadinya risiko ulkus kaki diabetik. Hidup aktif secara fisik bagi pasien DM tipe 2 dapat menjadi hal yang positif untuk dapat meningkatkan glukosa oleh sel-sel tubuh sehingga hal ini dapat mengurangi terjadinya risiko ulkus kaki diabetik. Aktivitas fisik yang semakin tinggi maka semakin rendah terjadinya risiko ulkus kaki diabetik Dari penjelasan yang diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan risiko ulkus kaki diabetik pada pasien DM Tipe 2 di Poli Interna RSD dr. Soebandi Jember. Dimana hubungan tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi aktivitas fisiknya maka semakin rendah terjadinya risiko ulkus kaki diabetik. Sebagai seorang tenaga kesehatan, perawat diharapkan dapat memberikan edukasi tentang aktivitas fisik bagi pasien DM Tipe 2 sehingga pada pelayanan kesehatan juga perawat yang memeriksa dapat melakukan screening awal risiko ulkus kaki diabetik untuk mencegah terjadinya ulkus kaki diabetik.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama :Ns. Nur Widayati, S.Kep., MN Dosen Pembimbing Anggota :Ns. Kushariyadi, S.Kep., M.Kepen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keperawatanen_US
dc.subjectAKTIVITAS FISIKen_US
dc.subjectRISIKO ULKUS KAKI DIABETIKen_US
dc.subjectPASIEN DIABETES MELITUSen_US
dc.titleHubungan Aktivitas Fisik dengan Risiko Ulkus Kaki Diabetik pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit dr. Soebandi Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiKeperawatanen_US
dc.identifier.pembimbing1Ns. Nur Widayati, S.Kep.,MNen_US
dc.identifier.pembimbing2Ns. Kushariyadi, S.Kep., M.Kepen_US
dc.identifier.validatorKacung-1 November 2022en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record