Analisis Prioritas Penanganan Kerusakan Bendung Menggunakan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) pada DAS Sanen
Abstract
Prioritas penanganan rehabilitasi bendung yang merupakan kewenangan pemerintah kabupaten lewat dana
APBN yang menyediakan dana alokasi khusus. Kerusakan beberapa bendung pada DAS Sanen yang signifikan
menjadi kendala dalam penanganan perbaikannya, dikarenakan dana alokasi khusus yang tidak banyak dan terbatas.
Dalam studi ini diambil Bendung Sanenrejo, Bendung Aren, Bendung Pakem, Bendung Curahtakir, dan Bendung
Asmoya yang nantinya akan dipilih prioritas dengan nilai tertinggi. Studi dalam penelitian ini bertujuan untuk
menentukan bobot nilai dari prioritas penanganan bendung menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Pengambilan keputusan dalam metode AHP ini dilakukan melalui wawancara pada narasumber yang berwenang dalam pengelolaan bendung.
Analisa prioritas penanganan kerusakan pada bendung ini penting untuk dilaksanakan demi menjaga keutu han prasarana bendung yang ada di DAS Sanen dan untuk memenuhi ketersediaan pengairan pada sawah maupun
lahan lain. Pengadaan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang sangat terbatas mengakibatkan prioritas bendung yang
lebih perlu ditangani terlebih dahulu perlu diperhitungkan. Maka dari itu di angkatlah judul “Analisis Prioritas Pe nanganan Kerusakan Bendung Berdasarkan Kondisi Fisik Menggunakan Metode Ahp (Analytical Hierarchy Process) (Studi Kasus : DAS Sanen)”.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]