dc.description.abstract | Penyakit di rongga mulut yang sering dijumpai pada masyarakat adalah
penyakit periodontal. Porphyromonas gingivalis (Pg) menjadi salah satu penyebab utama
dari penyakit ini. Resorpsi tulang alveolar dapat menjadi indikator keparahan penyakit
ini. Sel osteoblas bertanggung jawab terhadap proses mineralisasi matriks tulang. Daun
ungu merupakan salah satu tanaman obat unggulan yang dikembangkan oleh Ditjen POM.
Tujuan: Mengetahui pengaruh ekstrak daun ungu (EDU) 2,5%, 5%, dan 10% terhadap jumlah
osteoblas tulang alveolartikus wistar yang diinduksi Pg. Metode: 30 ekor tikus wistar jantan
dibagi 5 kelompok yaitu N (tanpa perlakuan), K (Pg), P (Pg+EDU 2,5%), P2 (Pg+EDU 5%), P3
(Pg+EDU 10%). Pemberian EDU sehari sekali selama 7 hari. Tikus didekaputasi pada hari ke
7 dan diambil bagian rahang bawah kiri untuk pembuatan sediaan preparat dilanjutkan
pewarnaan HE, pengamatan dan perhitungan jumlah sel osteoblast pada 3 lapangan berbeda.
Hasil pengamatan (data) dijumlahkan, direrata dan dianalisis dengan One Way ANOVA. Hasil:
Kelompok yang diinduksi Pg+EDU memiliki hasil rerata jumlah sel osteoblas yang lebih tinggi
dibanding kelompok K dan N. Kesimpulan: EDU dapat meningkatkan jumlah sel osteoblas
tulang alveolar tikus terinduksi Pg dengan jumlah terbanyak konsentrasi EDU 10%. | en_US |