Hubungan Kebiasaan Makan Pagi dengan Konsentrasi Belajar Anak Usia 4-6 Tahun di TK Nusa Indah 11 Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2020/2021
Abstract
Konsentrasi belajar merupakan usaha seseorang untuk fokus atau
memusatkan pikiran terhadap suatu hal yang ingin mereka pelajari. Kondisi ideal
daya konsentrasi pada anak usia empat sampai enam tahun yaitu dalam kondisi
normalnya lama waktu konsentrasi adalah sama dengan usia dijadikan menit.
Factor yang bisa mempengaruhi konsentrasi anak, yaitu pandangan mata dan
pendengaran yang lemah, haus, lapar, dan badan kurang sehat. Salah satu factor
yang disebutkan yaitu rasa lapar. Oleh karena itu, anak usia sekolah dengan
rentang usia empat sampai sepuluh tahun harus makan pagi sebelum berangkat ke
sekolah untuk memenuhi kebutuhan glukosa mereka dan menghindari rasa haus
dan lapar yang datang tiba-tiba selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Observasi yang telah dilakukan di TK Nusa Indah 11 Kecamatan Ambulu
Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2020/2021 pada bulan juni 2021, 80% dari
orangtua mengeluhkan bahwa anak kurang fokus dan kurang memperhatikan saat
belajar. Menurut para orangtua anak fokus memperhatikan hanya beberapa menit
saja, kemudian anak teralihkan kembali dengan hal lain. mengenai makan pagi
terkadang orangtua tidak sempat membuatkan makan pagi untuk anak. selain itu
permasalahan yang sering dihadapi orangtua yaitu ketika anak rewel tidak mau
melakukan makan pagi. hal ini menunjukkan bahwa anak yang belajar dengan
perut kosong cenderung terbagi fokusnya dengan hal lain seperti tergesa-gesa
dalam mengerjakan tugas karena ingin cepat istirahat, kurang memahami apa yang
disampaikan guru, rewel, pasif dan lemas saat belajar. Menurut guru kelas anak
seringkali mengeluh lapar dan capek ketika pembelajaran pertama dimulai
sehingga menyebabkan hilangnya fokus dan minat anak terhadap pelajaran. Anak
yang tidak makan pagi cenderung kurang aktif selama sesi pembelajran. Hal
tersebut dapat terjadi karena melewatkan makan pagi dapat menyebabkan
menurunnya kadar gula dara sehingga penyaluran energy kurang bekerja untuk
otak.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
korelasional. Metode pengumpulan data ini menggunakan skala, observasi dan
dokumentasi. Dengan skala penelitian sebagai instrumen utama untuk mengukur
kebiasaan makan pagi dan juga untuk mengukur konsentrasi belajar anak. Subyek
penelitian ini adalah 20 anak usia empat sampai enam tahun di TK Nusa Indah
Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Langkah awal dari penelitian ini, peneliti
melakukan try out terpakai untuk menguji validitas dan reliabilitas alat instrument
dan melakukan pengambilan data. Kemudian menyusun kembali butir-butir
instrument yang telah valid dan reliabel. Langkah kedua, menyebarkan kembali
instrument yang sudah valid dan reliabel kepada subjek penelitian. Langkah
ketiga yaitu pengolahan data dengan melakukan skoring terhadap skala instrument
yang sudah dibagikan dan telah diisi oleh subjek penelitian. Langkah keempat
yaitu menghitung dan melaksanakan tabulasi data, langkah terakhir yaitu
melakukan uji hipotesis dengan bantuan SPSS for windows.
Dari hasil penelitian ini, hasil uji hipotesis menggunakan rumus korelasi
tata jenjang (Spearman’s Rho) dengan program SPSS for windows diperoleh
bahwa nilai signifikasi atau sig (2-tailed) 0,004 < 0,005 dan nilai koefisien
korelasi sebesar 0,618** (Kuat). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan kebiasaan makan pagi dan konsentrasi belajar anak usia empat sampai
enam tahun di TK Nusa Indah 11 Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Tahun
Ajaran 2020/2021. Saran untuk orangtua yaitu agar memperhatikan dan
membiasakan anak untuk makan pagi sebelum berangkat sekolah, dan juga untuk
memperhatikan kecukupan gizi dalam menu sarapan seperti terpenuhinya
kuantitas jumlah rata-rata kecukupan gizi seperti 4 sehat 5 sempurna. Sarang
untuk guru yaitu dapat memberikan penyuluhan ketika kegiatan parenting
disekolah mengenai pentingnya makan pagi dengan pemenuhan gizi yang cukup
dan seimbang, serta seminggu sekali bisa diadakan makan pagi bersama yang
dikoordinir oleh sekolah.