Show simple item record

dc.contributor.authorIRANI, Puji Rizki
dc.date.accessioned2022-10-12T02:44:36Z
dc.date.available2022-10-12T02:44:36Z
dc.date.issued2022-06-20
dc.identifier.nim170210302074en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/110097
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 12 Oktober 2022en_US
dc.description.abstractPengembangan kompetensi di era digital sangat dibutuhkan peserta didik guna menghadapi pembelajaran abad ke-21. Peserta didik juga dituntut memiliki kemampuan Critical Thinking dalam pembelajaran sejarah. Berdasarkan hasil analisis data awal yang diperoleh dari tiga sekolah di SMAN 1 Suboh, SMAN 1 Besuki, dan SMAN 1 Panarukan, menunjukkan: (1) 66,7% pendidik memiliki kendala terkait media pembelajaran; (2) 64,3% peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi sejarah. Hal ini disebabkan media pembelajaran yang digunakan pendidik kurang efektif dalam mengantarkan isi materi kepada peserta didik; (3) 45,9% peserta didik hanya mampu menyebutkan jawaban secara singkat terkait soal materi “Proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa ke Indonesia” atau berada pada tingkatan taksonomi C1 mengingat; (4) 47,5% gaya belajar visual, 42,7% auditori, dan 9,8% kinestetik; serta (5) 40,5% peserta didik memiliki tingkat Critical Thinking awal tergolong rendah. Berdasarkan hasil data tersebut, maka dibutuhkan produk pengembangan media pembelajaran sejarah Powtoon berbasis Inquiry Learning untuk meningkatkan Critical Thinking peserta didik dalam pembelajaran abad ke-21. Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: (1) Bagaimana hasil validasi ahli terhadap media pembelajaran sejarah Powtoon berbasis Inquiry Learning menggunakan model ASSURE pada mata pelajaran Sejarah Indonesia kelas XI SMA?; dan (2) Bagaimana media pembelajaran sejarah Powtoon berbasis Inquiry Learning menggunakan model ASSURE dapat meningkatkan Critical Thinking peserta didik pada mata pelajaran Sejarah Indonesia kelas XI SMA?. Penelitian pengembangan ini menggunakan model ASSURE yang terdiri dari 6 tahapan, yaitu: (1) Analyze Learner Characteristic; (2) State Performance Objective; (3) Select Methods, Media, and Materials; (4) Utilize Media and Materials; (5) Require Learner Participation; dan (6) Evaluate and Revize. Media pembelajaran Powtoon berbasis Inquiry Learning telah tervalidasi ahli, yaitu: (1) Validasi ahli isi bidang studi memperoleh nilai persentase sebesar 94% dengan kualifikasi “sangat baik”; (2) Validasi ahli media atau desain memperoleh nilai persentase sebesar 91,8% dengan kualifikasi “sangat baik”; (3) Validasi ahli bahasa memperoleh nilai persentase sebesar 94% dengan kualifikasi “sangat baik”. Selanjutnya keberhasilan media pembelajaran sejarah Powtoon berbasis Inquiry Learning dalam meningkatkan Critical Thinking ini dapat dilihat dari hasil persentase uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan. Pada uji coba kelompok kecil diperoleh hasil peningkatan kemampuan Critical Thinking peserta didik sebesar 80,82% dengan predikat “sangat tinggi”. Sedangkan pada uji coba lapangan diperoleh hasil peningkatan kemampuan Critical Thinking peserta didik sebesar 81,57% dengan predikat “sangat tinggi”. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Media pembelajaran sejarah Powtoon berbasis Inquiry Learning dengan menggunakan model pengembangan ASSURE pada mata pelajaran Sejarah Indonesia kelas XI SMA telah tervalidasi ahli dan memperoleh hasil yang sangat baik; dan (2) Media pembelajaran sejarah Powtoon berbasis Inquiry Learning yang dikembangkan mampu meningkatkan Critical Thinking peserta didik pada mata pelajaran Sejarah Indonesia kelas XI SMA. Adapun saran-saran pemanfaatan media pembelajaran Powtoon berbasis Inquiry Learning, sebagai berikut: (1) Penggunaan media pembelajaran sejarah yang inovatif dan terintegrasi teknologi seperti Powtoon sangat dibutuhkan, guna mendukung proses belajar mengajar ditengah pandemi dan tuntutan pembelajaran saat ini; (2) Peserta didik diharapkan mampu menggunakan media pembelajaran Powtoon secara mandiri. Hal ini dilakukan untuk mendukung proses pembelajaran sejarah secara daring ataupun luring; (3) Pendidik diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dengan memanfaatkan media Powtoon untuk meningkatkan kemampuan Critical Thinking peserta didik. Kemampuan tersebut berguna sebagai bekal peserta didik dalam menghadapi tantangan abad ke-21.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dr. Sumardi, M.Hum. Dosen Pembimbing Anggota : Dr. Nurul Umamah, M.Pd.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectPEMBELAJARAN SEJARAHen_US
dc.subjectPOWTOONen_US
dc.subjectINQUIRY LEARNINGen_US
dc.subjectCRITICAL THINKINGen_US
dc.titlePengembangan Media Pembelajaran Sejarah Powtoon Berbasis Inquiry Learning untuk Meningkatkan Critical Thinking dengan Menggunakan Model ASSUREen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Sejarahen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Sumardi, M.Humen_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Nurul Umamah, M.Pd.en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record