Show simple item record

dc.contributor.authorRACHMATILLAH, Tyas Fitrie
dc.date.accessioned2022-10-11T06:49:21Z
dc.date.available2022-10-11T06:49:21Z
dc.date.issued2022-04-12
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/110066
dc.description.abstractPerikanan tangkap merupakan suatu kegiatan pengelolaan sumberdaya ikan yang berkaitan dengan penangkapan ikan yang tidak dibudidayakan. Provinsi Jawa timur merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi perikanan tangkap yang cukup baik dikarenakan wilayah Jawa Timur dekat dan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Produksi perikanan tangkap di Jawa Timur pada tahun 2018 sebesar 487,322 ton dan jumlah produksi perikanan tangkap pada tahun 2019 mengalami peningkatan yaitu sebesar 489,232 ton. Kecamatan Besuki merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi dalam produksi olahan kerupuk ikan dikarenakan wilayahnya yang memiliki pantai. Sebaran industri paling tinggi di Kecamatan Besuki adalah industri kerupuk dengan persentasi sebanyak 31%. Industri kerupuk di Kecamatan Besuki memiliki beberapa jenis produk kerupuk yang cukup banyak diproduksi yaitu kerupuk bawang, kerupuk puli dan kerupuk ikan. Desa Pesisir merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Besuki yang terkenal dan merupakan sentra akan kerupuk ikannya dikarenakan usaha kerupuk ikan lebih dominan dibandingkan dengan usaha kerupuk jenis lainnya. Masa pandemi Covid-19 sangat berdampak pada kegiatan usaha kecil kerupuk ikan di Desa Pesisir dan banyak pelaku usaha mengalami beberapa kesulitan yaitu produksi kerupuk ikan mengalami penurunan, terhambatnya distribusi pemasaran, kurangnya pemanfaatan teknologi untuk penerapan e-marketing,kurangnya inovasi produk dan kemasan yang masih sederhana sehingga daya saing rendah. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui daya lenting usaha kecil kerupuk ikan pada masa pandemi (2) Mengetahui tingkat kesiapan pelaku usaha kecil kerupuk ikan terhadap kondisi pandemi. (3) Mengetahui faktor sosial ekonomi yang berkorelasi dengan daya lenting dan kesiapan pelaku usaha kecil kerupuk ikan. Penelitian dilakukan di Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo. Penentuan daerah penelitian dilakukan dengan metode Purposive, sedangkan untuk metode penentuan responden menggunakan metode Purposive Sampling. Pelaku usaha kecil kerupuk ikan yang dijadikan sampel dan digunakan pada penelitian ini yaitu sebanyak 15 responden. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Daya lenting yang dimiliki usaha kecil kerupuk ikan di Desa Pesisir Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo pada masa pandemi Covid-19 berada dalam kategori lemah. (2) Tingkat kesiapan yang dimiliki pelaku usaha kecil kerupuk ikan di Desa Pesisir Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo pada masa pandemi berada dalam kategori sedang. (3) Faktor sosial ekonomi yang berkorelasi dengan daya lenting usaha kecil kerupuk ikan pada masa pandemi di Desa Pesisir adalah pelatihan non formal yang pernah diikuti, kapasitas produksi, dan jangkauan pasar. Sedangkan faktor sosial ekonomi yang berkorelasi dengan tingkat kesiapan pelaku usaha kecil kerupuk ikan adalah banyak jenis produk.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Luh Putu Suciati, S.P., M.Si. (Dosen Pembimbing)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectDAYA LENTINGen_US
dc.subjectKESIAPANen_US
dc.subjectUSAHA KECILen_US
dc.subjectKERUPUK IKANen_US
dc.subjectSOSIAL EKONOMIen_US
dc.titleDaya Lenting Usaha Kecil Kerupuk Ikan di Desa Pesisir Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondoen_US
dc.typeOtheren_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi unggah file repository tanggal 11 Oktober 2022_M. Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record