Optimasi Pati Jagung Pragelatinisasi dan Kitosan dalam Sediaan Orally Disintegrating Tablet Ibuprofen
Abstract
Orally disintegrating tablet (ODT) adalah salah satu pengembangan sistem penghantaran obat secara peroral. ODT merupakan sediaan padat yang mengandung bahan aktif farmasi dan hancur dalam beberapa detik setelah diletakkan di atas lidah tanpa perlu tambahan air untuk menelan. Pembuatan ODT bertujuan untuk memudahkan penggunaan obat pada pasien, khususnya pediatric, geriatri dan pasien dengan kondisi tertentu. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan pasien karena penggunaann yang lebih mudah dengan dosis yang lebih akurat dibandingkan sediaan cair, tidak mengiritasi serta onset yang lebih cepat.
Ibuprofen merupakan golongan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), biasa digunakan untuk mengobati demam, pusing, peradangan dan nyeri. Pembuatan ODT ibuprofen dilakukan menggunakan metode kempa langsung karena titik leleh ibuprofen cukup rendah yakni 75-78oC. ODT dikatakan ideal apabila memiliki kekerasan, kerapuhan, waktu pembasahan, waktu hancur yang baik sesuai dengan persyaratan yang ada. Bahan tambahan tertentu seperti bahan pengikat dan penghancur diperlukan untuk mendapatkan ODT dengan karakteristik yang baik. Bahan pengikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pati jagung pragelatinisasi (PJP). Pati jagung pragelatinisasi memiliki laju alir yang baik sehingga dapat meningkatkan laju alir campuran serbuk. Bahan penghancur atau superdisitegran yang digunakan adalah kitosan. Kitosan memerlukan waktu yang lama untuk membentuk gel dalam suasana basa, sehingga ODT dengan kitosan akan lebih mudah untuk hancur saat kontak dengan air liur.
Optimasi konsentrasi pati jagung pragelatinisasi dan kitosan pada ODT ibuprofen terdiri dari beberapah tahapan penelitian. Tahapan penelitian ini terdiri dari perancangan formula, pembuatan dan evaluasi pati jagung pragelatinisasi, pembuatan dan evaluasi campuran serbuk, pembuatan dan evaluasi ODT ibuprofen, penentuan formula optimum serta verifikasi dan karakterisasi formula optimum. Optimasi dilakukan menggunakan metode desain faktorial melalui software Design expert 11.0 dengan respon optimasi meliputi laju alir campuran serbuk, kerapuhan, kekerasan, waktu pembasahan dan waktu hancur ODT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pragelatinisasi pati jagung berpengaruh dalam meningkatkan laju alir campuran serbuk, kekerasan, waktu hancur dan waktu pembasahan serta menurunkan kerapuhan ODT. Kitosan berpengaruh dalam menurunkan laju alir campuran serbuk, kekerasan, waktu hancur dan waktu pembasahan serta meningkatkan kerapuhan ODT. Interaksi antara keduanya memiliki pengaruh dalam menurunkan laju alir campuran serbuk, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur serta meningkatkan waktu pembasahan ODT. Formula optimum ODT ibuprofen diperoleh dari formula dengan konsentrasi pati jagung pragelatinisasi 5% dan kitosan 3%. Persen pelepasan ibuprofen formula optimum pada menit ke-5 sebesar 81,578% dan pada menit ke-60 sebesar 94,022%.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]