Penerapan Algoritma Genetika untuk Pelabelan Titik Irregular Non-Inklusif Suatu Graf
Abstract
Pelabelan titik irregular non-inklusif adalah pelabelan titik graf yang bobotnya didapat dari jumlah setiap titik yang bertetangga dengan titik tersebut, dan setiap titik memiliki bobot yang berbeda. Pelabelan graf kerap hubungannya dengan masalah efisiensi. Dengan berkembangnya teknologi, metode heuristic yang merupakan kecerdasan buatan mulai digunakan dalam teori graf. Pada tahun 1993, Lim dan Ho mewarnai peta menggunakan 4 warna menggunakan algoritma genetika. Terpinspirasi oleh hal ini, peneleliti melakukan percobaan untuk melakukan pelabelan titik irregular non-inklusif menggunakan algoritma genetika.