Pengaruh Penggunaan Media Video Animasi terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia di SDN Model Banyuwangi
Abstract
Salah satu mata pelajaran pokok yang diajarkan di sekolah adalah mata
pelajaran IPA. Dalam pembelajaran IPA kelas V terdapat salah satu materi organ
gerak hewan dan manusia yang mempelajari tentang bagaimana cara hewan dapat
berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain dan alat gerak yang digunakan
pada manusia dan hewan. Pembelajaran mengenai organ gerak hewan dan
manusia bisa jadi membosankan jika tidak dengan gambaran nyata dari materi
tersebut. Oleh karena itu, dengan memanfaatkan media video pembelajaran
memerlukan media pembelajaran yang dapat mengatasi hal tersebut. Berdasarkan
hal tersebut dilakukan penelitian mengenai pengaruh penggunaan media video
animasi terhadap hasil belajar pada materi organ gerak hewan dan manusia.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “adakah pengaruh penggunaan
video animasi terhadap hasil belajar siswa kelas V tema 1 organ gerak hewan dan
manusia di SDN Model Banyuwangi?”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
ada tidaknya pengaruh penggunaan video animasi terhadap hasil belajar siswa
kelas V tema 1 organ gerak hewan dan manusia di SDN Model Banyuwangi.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Model Banyuwangi pada semester
genap tahun pelajaran 2019/2020. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas V SDN
Model Banyuwangi yang terdiri dari 29 siswa dari kelas VA dan 29 siswa pula
dari kelas VB. Metode penelitian yang digunakan yakni penelitian eksperimen
dengan pola eksperimental semu (Quasi Experimental) Rancangan NonEquivalent Control Group. Uji homogenitas terlebih dahulu dilakukan sebelum
memberikan perlakuan dengan tujuan guna mengetahui kemampuan kedua kelas.
Hasil uji homogenitas yang dilakukan diperoleh nilai sebesar 0.288. Nilai tersebut
lebih besar dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan data tersebut homogen. Tes merupakan metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini dengan
soal pilihan ganda sebanyak 24 butir soal. Pre test dan post test adalah jenis tes
yang digunakan untuk memperoleh data hasil belajar. Uji-t digunakan pada
analisis data penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan
media video terhadap hasil belajar siswa materi organ gerak hewan dan manusia.
Dengan bantuan program SPSS versi 22 analisis uji-t dilakukan.
Penelitian pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan diperoleh hasil
rata-rata nilai post test sebesar 84,55 sedangkan yang tidak diberi perlakuan yaitu
pada kelas kontrol sebesar 75,65. Hasil uji-t diketahui t0 sebesar 4,073, hasil
tersebut kemudian dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikansi 5% dengan
db = 56 menunjukkan ttabel sebesar 1,672. Berdasarkan hasil tersebut dapat
diketahui bahwa t0 > ttabel (4,073 > 1,672) sehingga hipotesis nihil (H0) ditolak dan
hipotesis alternatif Ha diterima. Berdasarkan hasil perhitungan, ER diketahui
bahwa penggunaan media video dalam pembelajaran pada kelas eksperimen
relatif lebih efektif 28,424% dibandingkan dengan kelas kontrol yang tidak
menggunakan media video. Berdasarkan hal tersebut dapat dinyatakan bahwa ada
pengaruh signifikan penggunaan media video animasi terhadap hasil belajar pada
materi organ gerak hewan dan manusia kelas V di SDN Model Banyuwangi.
Adapun saran yang dapat diberikan yaitu: (1) bagi guru, dengan hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa media video memiliki pengaruh positif yang
signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi organ gerak hewan dan
manusia, sehingga guru dapat menjadikan video animasi sebagai masukan media
pembelajaran dengan tujuan guna meningkatkan kualitas serta mutu pembelajaran
di sekolah sehingga dapat mengembangkan kompetensi guru; dan (2) bagi peneliti
lain, penggunaan media video dalam pelaksanaan pembelajaran memiliki
kelemahan yakni sulit mengarahkan perhatian siswa pada materi yang disajikan
dalam media video, siswa cenderung lebih penasaran pada penyajian media video
daripada materi yang akan dipelajari, sehingga disarankan untuk peneliti
selanjutnya membimbing siswa agar siswa berkonsentrasi terhadap video pada
materi yang ditayangkan serta melakukan evaluasi setelah video disajikan.