Analisis Kemampuan Multitepresentasi Fisika Materi Suhu dan Kalor pada Siswa di SMAN Jember
Abstract
Fisika merupakan salah satu cabang dari IPA yang mempelajari alam dan
segala fenomenanya termasuk makhluk hidup. Hasil belajar siswa dapat
ditentukan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Dalam
mempelajari fisika, siswa harus lebih memahami konsep daripada hanya
menghafal saja. Multirepresentasi dapat dijadikan sebagai pendekatan dalam
proses pembelajaran fisika. Multirepresentasi diartikan sebagai suatu cara yang
menyajikan berbagai representasi untuk menanamkan suatu konsep kepada siswa.
Berdasarkan hal tersebut tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kategori
kemampuan representasi verbal, representasi gambar, representas matematik, dan
representas grafik pada materi suhu dan kalor di SMA.
Pelaksanaan penelitian sesuai langkah yang telah dibuat yaitu pertama
kegiatan persiapan terdiri dari menentukan tempat penelitian, pembuatan surat
izin penelitian, dan berkoordinasi dengan guru mata pelajaran fisika di sekolah
yang akan dijadikan penelitian. Sekolah yang digunakan untuk penelitian yaitu
SMA Negeri 1 Arjasa, SMA Negeri 1 Pakusari, dan SMA Negeri 1 Jember.
Dalam penelitian ini menggunkan 1 kelas siswa kelas 11 MIPA di masing-masing
sekolah. Langkah kedua yaitu pembuatan instrumen tes uraian. Penelitian ini
dilakukan dengan memberikan tes uraian berjumlah 5 soal yang mengandung ke
empat representasi. Langkah ketiga pengumpulan data yang dilakukan dengan
mengujikan soal kepada siswa. Langkah keempat yaitu analisis data yang
diperoleh dari hasil tes siswa. Langkah kelima yaitu pembahasan. Dan langkah
terakhir keenam kesimpulan.
Berdasarkan analisis data kategori kemampuan representasi matematik
siswa SMAN di Jember berkategori sangat baik sebesar 13,59%, baik sebesar
64,73%, cukup sebesar 15,43%, kurang dan sangat kurang sebesar 3,13%.
Kategori kemampuan representasi gambar siswa SMAN di Jember berkategori
sangat baik sebesar 8,25%, baik sebesar 32,52%, cukup sebesar 22,90%, kurang
sebesar 27,73% dan sangat kurang sebesar 8,61%. Kategori kemampuan
representasi grafik siswa SMAN di Jember berkategori sangat baik sebesar 4,17%,
baik sebesar 32,36%, cukup sebesar 33,96%, kurang sebesar 20,97% dan sangat
kurang sebesar 8,54%. Kategori kemampuan representasi verbal siswa SMAN di
Jember berkategori sangat baik sebesar 1,11%, baik sebesar 41,49%, cukup
sebesar 34,60%, kurang sebesar 11,19% dan sangat kurang sebesar 12,30%.
Berdasar kesimpulan yang diperoleh, penelitian ini bermanfaat untuk guru
sebagai informasi dalam menentukan model pembelajaran yang akan digunkan.
Hasil penelitian dapat digunakan sekolah sebagai masukan memperbaiki kualitas
pembelajaran. Untuk peneliti lain dapat digunakan sebagai sumber rujukan
penelitian sejenis.