Pemodelan Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur Menggunakan Regresi Nonparametrik Spline
Abstract
Salah satu Provinsi penyumbang kemiskinan tertinggi di Pulau Jawa yaitu Provinsi Jawa Timur dengan jumlah penduduk miskin terbesar yaitu 4,572 juta jiwa atau sekitar 11,40%. Secara umum perkembangan tingkat kemiskinan Provinsi Jawa Timur mengalami penurunan sejak tahun 2015. Namun pada September 2019 mengalami peningkatan kembali sebesar 0,37% pada bulan Maret sampai September 2020. Selain itu, kenaikan jumlah penduduk pada bulan September 2020 sebanyak 0,52 juta atau 1,26% menjadi 4,58 juta atau 11,46% dibandingkan September 2019. Oleh sebab itu penelitian ini memilih topik kemiskinan Provinsi Jawa Timur menggunakan regresi nonparametrik spline dengan variabel jumlah penduduk miskin (y), pengangguran (x_1 ), jumlah penduduk (x_2 ), melek huruf usia 15+ (x_3 ), rata-rata lama sekolah usia 15+ (x_4 ), dan IPM kesehatan (x_5 ). Pemilihan metode ini karena spline merupakan metode yang fleksibel dan cenderung mencari estimasi data sendiri. Penelitin ini menggunakan tiga titik knot yaitu, satu knot, dua knot, dan tiga knot. Titik knot yaitu titik yang menunjukkan perubahan data. Selanjutnya, pemilihan titik optimum berdasarkan nilai Generalized Cross Validation (GCV). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan semua variabel signifikan dengan p-value sebesar 5%, Mean Square Error (MSE) sebesar 1.735185 dan Mean Square Regression (MSR). Selain itu model yang dihasilkan koefisien determinasi sebesar 99.98%.