Studi Potensi Nanopartikel Perak (AgNPs) dengan Bioreduktor Ekstrak Daun Kopi Robusta (Coffea canephora L.) sebagai Antioksidan dan Sensor Hidrogen Peroksida
Abstract
Teknologi nanopartikel merupakan salah satu bidang penelitian yang
menarik pada aspek biomedisinal, ilmu modern, pengolahan air, penghantaran obat
tertarget dan aspek farmakologis lainnya. Nanopartikel berukuran 1 hingga 100 nm
dan memiliki morfologi yang beragam. Salah satu contoh nanopartikel yaitu
nanopartikel perak (AgNPs) yang memiliki sifat fisikokimia yang khas, lebih murah
dan banyak dikembangkan daripada nanopartikel logam lainnya. AgNPs dapat
dibentuk dengan metode green synthesis yang memanfaatkan bahan alam sebagai
bioreduktor dan capping agent. Kelebihan metode green synthesis daripada metode
sintesis secara kimia maupun fisika adalah lebih sederhana, cepat dan ramah
lingkungan. Salah satu bahan alam yang dapat dikembangkan menjadi agen
bioreduktor dan capping agent adalah daun kopi robusta yang memiliki berbagai
senyawa metabolit sekunder berupa fenolik, alkaloid, terpenoid, karotenoid, enzim,
substansi inorganik dan vitamin.
Nanopartikel perak (AgNPs) dapat dimanfaatkan sebagai agen antioksidan
yang efektif untuk menangkal radikal bebas. AgNPs akan mendonorkan satu
elektron valensi kepada radikal DPPH membentuk suatu senyawa yang lebih stabil.
Selain itu, AgNPs dapat dikembangkan menjadi sensor terhadap hidrogen
peroksida menggunakan metode kolorimetri. AgNPs akan teroksidasi oleh
oksidator kuat yaitu hidrogen peroksida (H2O2) membentuk perak oksida (Ag2O)
yang berwarna jernih. Hidrogen peroksida merupakan suatu senyawa yang
berbahaya apabila terakumulasi berlebihan didalam tubuh manusia sehingga
dikembangkan metode deteksi hidrogen peroksida untuk menghindari terjadinya
akumulasi hidrogen peroksida dalam tubuh akibat dari kontaminasi hidrogen
peroksida pada makanan, minuman maupun peralatan disekitar kita.Pada penelitian kali ini dilakukan pengujian aktivitas antioksidan AgNPs
dibandingkan ekstrak daun kopi robusta serta penentuan parameter kinerja AgNPs
sebagai sensor hidrogen peroksida (H2O2) dengan metode kolorimetri. Tahapan dari
penelitian yang dilakukan adalah preparasi dari AgNPs daun kopi robusta,
karakterisasi AgNPs, uji aktivitas antioksidan dan pengujian kinerja AgNPssebagai
sensor H2O2. Preparasi dari AgNPs daun kopi robusta menggunakan perbandingan
ekstrak 1% dan AgNO3 1:2 ditambahkan aquabides 2,5 ml serta diultrasonik selama
20 menit dengan suhu 45℃. Karakterisasi AgNPs daun kopi robusta menggunakan
instrumen spektrofotometri UV-Vis dengan mengamati spektra dan absorbansi,
karakterisasi dengan PSA untuk mengetahui distribusi ukuran partikel sedangkan
karakterisasi dengan SEM untuk mengamati morfologi dan ukuran partikel.
Pengukuran aktivitas antioksidan AgNPs menggunakan metode DPPH dengan
pembanding larutan vitamin C dan ekstrak daun kopi robusta kemudian dilakukan
pengujian statistik. Pengujian kinerja sensor AgNPs terhadap hidrogen peroksidan
(H2O2) meliputi uji linieritas, uji selektivitas, uji akurasi dan presisi.
Hasil uji aktivitas antioksidan vitamin C tergolong antioksidan yang sangat
kuat dengan nilai IC50 3,660 ppm ± 0,200 sedangkan AgNPs dan ekstrak daun kopi
robusta memiliki nilai IC50 yang tergolong kuat yaitu 51.935 ppm ± 0,587 (AgNPs
daun kopi robusta) dan 85.288 ppm ± 3.669 (ekstrak daun kopi robusta).
Kemampuan sensor AgNPs ekstrak daun kopi robusta terhadap hidrogen peroksida
(H2O2) dinyatakan linier pada rentang konsentrasi 0,0001-0,008 mM dan 0,1-1 mM,
sensitif dengan LOD-LOQ 0,0068-0,02 mM dan 0,0575-0,174 mM, sensitif
terhadap hidrogen peroksida dibandingkan dengan larutan kationik (CuSO4, FeCl3,
ZnSO4 dan CdSO4) serta larutan glukosa, akurat dengan %recovery 87,083-
93,899% dan presis dengan nilai RSD 1,133-2,664%.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]