dc.description.abstract | Penggunaan benih bermutu rendah menyebabkan daya adaptasi tanaman di
lapang menjadi berkurang, dan berakibat pada produksi tanaman yang rendah . Mutu
benih yang mencakup mutu fisik, fisiologis, dan genetik dipengaruhi oleh proses
penanganannya. Salah satu masalah yang dihadapi dalam penyediaan benih bermutu
adalah penyimpanan. Penyimpanan benih kacang-kacangan di daerah tropis lembab
seperti di Indonesia dihadapkan kepada masalah daya simpan yang rendah. Dalam
waktu 3 bulan pada suhu kamar 30°C, benih kacang-kacangan tidak dapat
mempertahankan viabilitasnya pada kadar air 14%. Faktor dari daya simpan
tersebut mengakibatkan kemunduran pada benih yang mempengaruhi vigor dan
viabilitas pada benih. Solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu benih
yang telah mengalami kemunduran ialah melalui invigorasi. Invogorasi ialah suatu
perlakuan fisik atau kimia untuk meningkatkan atau memperbaiki mutu benih yang
telah mengalami kemunduran. aplikasi konsentrasi GA3 yang diberikan dapat
memacu pertumbuhan tanaman melalui peningkatan pertumbuhan. Primming
merupakan metode mempercepat dan menyeragamkan perkecambahan, melalui
perendaman dengan beberapa konsetrasi GA3 eksogen sehingga proses
perkecambahan lebih mudah dilakukan oleh tanaman.
Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui interaksi pemberian konsentrasi
GA3 dan Lama Perendaman serta melihat perlakuan antar perendaman pada variabel
pengamatan yang sudah dianalisis. Penelitian dilakukan di lahan Antirogo untuk
produksi benih dan di Screenhouse Faperta Unej untuk pengujian benih dengan
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor dan tiap faktor terdiri
4x3 perlakuan serta 3 ulangan sehingga terdapat 36 unit percobaan. Perlakuan yang
digunakan yaitu Faktor A dengan Konsentrasi GA3 A1 (20 ppm), A2 (30 ppm), A3
(40 ppm) dan A4 (50 ppm), sedangkan Faktor B dengan Lama Perendaman GA3 dengan waktu, B1 (12 jam); B2 (24 jam) dan B3 (36 jam). Data yang diperoleh
selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari masingmasing perlakuan lama perendaman dan konsentrasi GA3. Perlakuan konsentrasi
GA3 berpengaruh sangat nyata terhadap variabel tinggi tanaman, bobot 100 butir,
daya berkecambah, keserampakan tumbuh dan berat kering kecambah normal.
Perlakuan lama perendaman berpengaruh nyata terhadap variabel tinggi tanaman,
jumlah cabang, Daya berkecambah, keserampakan tumbh dan potensi tumbuh
maksimum. Perlakuan konsentrasi GA3 dengan lama perendaman berpengaruh nyata
terhadap variabel jumlah polong isi, berat polong isi, jumlah polong per-bedengan,
panjang hipokotil dan indeks vigor. Perlakuan konsentrasi GA3 terbaik adalah pada
konsntrasi 30 ppm. Perlakuan lama perendaman terbaik 24 jam yaitu pada parameter
tinggi tanaman dan jumlah cabang, sedangkan lama perendaman terbaik pada
pengamatan perkecambahan daya berkecambah, keserampakan tumbuh dan potensi
maksimum yaitu 12 jam. | en_US |