Asesmen Dampak Perubahan Iklim terhadap Bahaya Bencana Banjir di DAS Tanggul
Abstract
Selama satu abad terakhir, suhu permukaan rata-rata secara global telah
meningkat sebesar ± 0,75 °C, dan kejadian ini tidak dapat hanya dijelaskan secara
alami. Adanya keterkaitan yang kuat antara iklim dan siklus hidrologi, memberikan
pengaruh kuat terhadap salah satu bidang yaitu sumber daya air. Dampak perubahan
iklim yang signifikan terhadap siklus hidrologi menyebabkan kejadian banjir di
DAS Tanggul, Kabupaten Jember. Penting untuk dilakukan studi terkait dampak
dan adaptasi perubahan iklim yang dapat divisualisasikan dalam bentuk sebaran
atau spasial. Analisis dilakukan untuk mendeteksi tren debit pada periode masa
depan dekat (hingga 2050) dengan menggunakan 3 skenario dari model iklim
CSIRO 3.6.0 sehingga dapat diketahui debit yang dihasilkan pada DAS Tanggul
akibat dari dampak perubahan iklim. Debit tersebut kemudian disimulasikan dalam
bentuk model spasial. Temuan studi ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan
karaktaristik hujan pada tiga scenario iklim. Selain itu, genangan banjir terbesar
terjadi dengan mencakup dua wilayah, diantaranya wilayah Kencong dan Paseban.
Berdasarkan visualisasi model secara spasial, wilayah Kencong merupakan wilayah
yang paling kritis dengan luas genangan banjir rata-rata seluas 0.9625 km2
dan tinggi genangan rata-rata 2 - 4 m. Studi ini akan berkontribusi pada dampak
perubahan iklim dan studi pembuatan kebijakan pencegahan bencana banjir di
Kabupaten Jember.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4153]