Show simple item record

dc.contributor.authorABDILLAH, Ujang Fahmi
dc.date.accessioned2022-10-10T06:42:52Z
dc.date.available2022-10-10T06:42:52Z
dc.date.issued2021-07-30
dc.date.submitted
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109953
dc.description.abstractSaat ini kita memasuki era industri 4.0 yang memiliki ciri pemanfaatan teknologi informasi dan internet dalam semua aspek kehidupan termasuk bidang pendidikan. Perkembangan teknologi, teori pembelajaran dan ilmu pengetahuan menuntut guru untuk menguasai TPACK dalam pelaksanaan pembelajaran agar dapat menghasilkan proses pembelajaran yang lebih efektif, efisien dan lebih menarik. Fisika sebagai mata pelajaran sains memiliki ciri khas dalam proses pembelajarannya. Salah satu cara menyajikan pembelajaran fisika yang dapat memberi motivasi belajar dan pemahaman siswa adalah dengan menggunakan pendekatan multirepresentasi baik dalam bentuk verbal, matematis, gambar dan grafik. Pembelajaran abad 21 menuntut membekali siswa untuk memiliki kemampuan berpikir kritis. Berpikir kritis merupakan kompetensi yang dibutuhkan oleh siswa untuk melatih dalam menyelesaikan masalah secara logis dan sistematis serta berguna untuk menghadapi dan menjawab tantangan masa depan. Oleh karena itu, kebutuhan akan bahan ajar alternatif berupa modul yang mengintegrasikan TPACK dan memanfaatkan multirepresentasi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul fisika berbasis TPACK dan multirepresentasi yang valid, praktis dan efektif utuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA kelas X. Penelitian pengembangan ini dilaksanakan di kelas X MIPA semester genap tahun ajaran 2020/2021 di SMAN 3 Jember untuk uji coba kelas kecil dan uji coba kelas terbatas, serta 4 sekolah diseminasi yaitu SMAN 4 Jember, SMAN Mumbulsari, SMAN 3 Bondowoso dan SMAN 2 Situbondo. Penelitian ini menggunakan desain pengembangan dari Thiagarajan, yaitu model pengembangan 4-D, yang terdiri dari tahap define, design, develop, dan disseminate. Validasi dilakukan oleh 3 validator ahli dan 3 validator pengguna. Hasil reata skor validasi modul fisika berbasis TPACK dan multirepresentasi oleh validator ahli adalah 95,5%, sedangkan rerata skor validasi modul oleh validator pengguna adalah 91,9%. Sedangkan rerata skor validasi instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran oleh validator ahli adalah 94,2% dan rerata skor validasi instrumen penelitian oleh validator pengguna adalah 93,2%. Hal ini menunjukkan semua rerata skor validasi baik dari validator ahli maupun pengguna berada pada kategori sangat valid. Kepraktisan modul fisika berbasis TPACK dan multirepresentasi diukur dari skor keterlaksanaan pembelajaran dan respon siswa. Rerata skor keterlaksanaan pembelajaran pada uji coba kelas kecil 79,5%; uji coba kelas terbatas 81,1%; dan sekolah diseminasi adalah 82,8% di SMAN 4 Jember; 81,4% di SMAN Mumbulsari; 81,6% di SMAN 3 Bodowoso; dan 82,6% di SMAN 2 Situbondo . Rerata skor keterlaksanaan berada pada kategori praktis pada uji coba kelas kecil dan sangat praktis pada uji coba kelas terbatas dan sekolah diseminasi. Sedangkan rerata skor respon siswa pada uji coba kelas kecil adalah 77,6%; uji coba kelas terbatas 71,8%; dan sekolah diseminasi adalah 73,6% di SMAN 4 Jember; 71,4% di SMAN Mumbulsari; dan 80% di SMAN 3 Bondowoso; dan 75,1% di SMAN 2 Situbondo. Rerata skor respon siswa pada uji coba kelas kecil, uji coba kelas terbatas dan sekolah diseminasi semua dalam kategori baik. Keefektifan modul fisika berbasis TPACK dan multirepresentasi diukur dari nilai N-gain peningkatan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Rerata nilai N-gain peningakatan kemampuan berpikir kritis siswa pada uji coba kelas kecil adalah 0,61; uji coba kelas terbatas adalah 0,58 dan sekolah diseminasi adalah 0,58 di SMAN 4 Jember; 0,54 di SMAN Mumbulsari; dan 0,54 di SMAN 3 Bondowoso; dan 0,66 di SMAN 2 Situbondo Rerata nilai N-gain peningaktan kemampuan berpikir kritis pada uji coba kelas kecil, uji coba kelas terbatas dan sekolah diseminasi semua dalam kategori sedang. Sedangkan rerata nilai N-gain peningkatan hasil belajar siswa pada uji coba kelas kecil adalah 0,61; uji coba kelas terbatas adalah 0,55 dan sekolah diseminasi adalah 0,59 di SMAN 4 Jember; 0,56 di SMAN Mumbulsari; dan 0,57 di SMAN 3 Bondowoso; dan 0,60 di SMAN 2 Situbondo. Rerata nilai N-gain peningkatan hasil belajar siswa pada uji coba kelas kecil, uji coba kelas terbatas dan sekolah diseminasi semua dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa modul fisika berbasis TPACK dan multirepresentasi valid, praktis dan efektif utuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA kelas X dalam pembelajaran fisika.en_US
dc.description.sponsorshipProf. Dr. I Ketut Mahardika, M.Si (Dosen Pembimbing) Dr. Rif’ati Dina Handayani, S.Pd., M.Si (Dosen Pembimbing)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectModul Fisika Berbasis TPACKen_US
dc.titlePengembangan Modul Fisika Berbasis TPACK dan Multirepresentasi untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas Xen_US
dc.typeOtheren_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi unggah file repository tanggal 10 Oktober 2022_M. Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record