Analisis Peran Sumber Daya Manusia Kesehatan terhadap Keberhasilan Indikator Program Keluarga Sadar Gizi
Abstract
Gizi merupakan pondasi yang sangat penting dan memiliki peran besar
dalam berbagai aspek pembangunan suatu bangsa. Dinas Kesehatan Kabupaten
Banyuwangi untuk mengatasi permasalahan gizi menggunakan program nasional
yaitu program Keluarga Sadar Gizi melalui lima indikator. Diketahui bahwa
jumlah keluarga yang melaksanakan Program Kadarzi sebanyak 81,1%, diperoleh
lima indikator dari program Kadarzi diantaranya balita ditimbang secara rutin
sebesar 83%, pemberian ASI Eksklusif sebesar 76,5%, konsumsi makan beraneka
ragam sebesar 73,7%, pengunaan garam beryodium sebesar 95,2%, dan
pemberian suplemen gizi sebesar 82,2%. Dimana Wilayah kerja Puskesmas
Tegaldlimo berada pada urutan terendah pencapaian program Kadarzi yaitu 65,2%
dari Target Nasional 80%. Terdapat 2 indikator yang belum mencaoai target yaitu
indikator timbang berat badan balita sebesar 58,3%, pemberian asi eksklusif
sebesar 65,7%. Sedangkan 3 indikator lainnya telah mencapai target seperti
konsumsi makan beraneka ragam sebesar 83,3%. Penggunaan garam beriodium
sebesar 90%, distribusi kapsul vitamin A sebesar 86,4%.
Tujuan dalam penelitian yaitu menganalisis peran dasar dari Sumber Daya
Manusia Kesehatan terhadap keberhasilan Program Keluarga Sadar Gizi.
Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang memiliki
balita usia 6-59 bulan di Wilayah Puskesmas Tegaldlimo, pada bulan September
2020 sampai dengan Oktober 2020 dengan pengambilan sampel menggunakan
teknik cluster random sampling dan jumlah sampel sebanyak 77 responden ibu
yang memiliki balita usia 6-59 bulan. Variabel dalam penelitian ini menggunakan
variabel independen peran dasar Sumber Daya Manusia Kesehatan sebagai
(komunikator, motivator, fasilitator, konselor) terhadap variabel dependen keberhasilan indikator program keluarga sadar gizi (penimbangan berat badan
balita secara teratur, pemberian ASI Eksklusif, konsumsi makan beraneka ragam,
penggunaan garam beryodium, pemberian suplemen vitamin A). Pengumpulan
data menggunakan kuesioner, dan dokumentasi. Analisis data bivariat
menggunakan uji statistik chi-square dan analisis data multivariat menggunakan
uji regresi logistic dengan menggunakan software SPSS Statistics 23.
Temuan uji chi square variabel Peran SDMK sebagai konselor
menunjukan hasil p= 0,774 terhadap penimbangan berat badan balita, nilai p=
1,000 terhadap pemberian ASI Eksklusif, nilai p= 0,350 terhadap konsumsi
makan beraneka raga, nilai p= 0,184 terhadap konsumsi garam beryodium, dan
nilai p= 0,369 terhadap pemberian kapsul vitamin A, yang artinya bahwa peran
sebagian besar peran SDMK sebagai konselor di Wilayah Kerja Puskesmas
Tegaldlimo tidak menunjukan nilai signifikan atau tidak terdapat hubungan
terhadap semua indikator keberhasilan Program Kadarzi. Hal ini dikarenakan
kurangnya konseling yang dilakukan oleh SDMK terkait pentingnya pelaksanaan
lima indikator Kadarzi guna menanggulangi permasalahan gizi. Beberapa faktor
hambatan penyebab proses konseling tidak berjalan efektif yaitu proses konseling
yang terlalu cepat, kurangnya kompetensi tenaga kesehatan dalam bidang
konseling sehingga tidak menghasilkan keputusan dan solusi yang efektif,
kurangnya media promosi guna kelancaran proses konseling, dan sarana dan
prasarana yang berkaitan dengan proses konseling itu sendiri.
Saran yang dapat diberikan bagi institusi kesehatan ataupun dinas terkait
yaitu perlu melakukan Health Education secara khusus terkait masalah gizi dan
peningkatan pelaksanaan lima indikator Kadarzi. Menyediakan ruangan
konseling, pembentuk konselor ASI dan mengembangkan metode konseling
sehingga ibu dapat lebih termotivasi untuk menyusui bayinya serta menambah
fasilitas yang lebih inovatif seperti melakukan promosi kesehatan terlebih
permasalah gizi melalui media sosial. Serta meningkatkan peran dan partisipasi
dalam pemantauan masalah gizi, sehingga dapat menjadi salah satu upaya dalam
pencegahan permasalah gizi sebagai upaya dalam promotif dan preventif
penanggulangan kasus gizi
Collections
- MT-Sciences of Health [112]