Efektivitas Tumbuhan Ekor Kucing (Typha angustifolia L.) pada Lahan Basah Buatan dalam Menurunkan Kadar BOD dan TSS serta Meningkatkan pH Limbah Cair Industri Tempe
Abstract
Proses produksi tempe menghasilkan limbah cair. Limbah cair tersebut
mengandung senyawa organik yang dapat menyebabkan kadar BOD dan TSS
tinggi, serta nilai pH rendah. Pengolahan dengan teknologi fitoremidiasi perlu
dilakukan agar limbah cair tempe tidak menimbulkan permasalahan lingkungan
perairan. Salah satu jenis tumbuhan yang berpotensi sebagai fitoremediator adalah
ekor kucing (T. angustifolia). Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan
kadar BOD, TSS dan pH limbah cair industri tempe dari salah satu industri tempe
skala rumah tangga di Kabupaten Jember dan menentukan efektivitas tumbuhan
ekor kucing (T. angustifolia) di lahan basah buatan tipe free watersurface dalam
menurunkan kadar BOD dan TSS serta meningkatkan nilai pH pada limbah cair
industri tempe.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2020 – April 2021. Penelitian
ini dilakukan di dalam lahan basah buatan tipe free water surface skala
mesokosmos. Lahan basah buatan dirancang dengan menggunakan bak plastik
sebagai bak reaktor yang berisi media lempung, pasir dan kerikil, dengan limbah
cair tempe menggenangi media padat. Tumbuhan T. angustifolia ditanam di dalam
bak reaktor selama tujuh hari. Analisis kadar BOD, TSS dan pH limbah cair
industri tempe dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan fitoremidiasi. Penentuan
kadar BOD menggunakan metode winkler, kadar TSS menggunakan metode
gravimetri, dan pH menggunakan alat pH meter Hanna. Data yang diperoleh
dianalisis dengan cara membandingkan kadar BOD, TSS dan pH sebelum
perlakuan dengan baku mutu, menentukan perbedaan kadar BOD, TSS dan pH
sebelum dan sesudah perlakuan dengan uji T dua sampel berpasangan dan analisis Wilcoxon dan menentukan efektivitas tumbuhan ekor kucing dalam menurunkan
kadar BOD dan TSS, serta meningkatkan nilai pH berdasarkan nilai efisiensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar BOD, TSS dan pH limbah cair
industri tempe skala rumah tangga di Kabupaten Jember berturut-turut adalah
1360 mg/L, 368,75 mg/L dan 5,05 yang menunjukkan bahwa kadar tidak
memenuhi baku mutu limbah cair industri tempe. Kadar TSS dan pH sebelum dan
sesudah perlakuan menunjukkan perbedaan yang signifikan sedangkan kadar
BOD tidak signifikan. Efektivitas T. angustifolia di lahan basah buatan tipe free
water surface dalam menurunkan kadar BOD adalah sebesar 58,82 %, kadar TSS
79,65% serta meningkatkan nilai pH 36,63%. Penurunan kadar BOD disebabkan
oleh kadar materi organik pada hari ke-8 telah mengalami penurunan karena telah
diproses melalui mekanisme fitoremediasi oleh tumbuhan T. angustifolia sehingga
menyebabkan kadar BOD mengalami penurunan. Penurunan kadar TSS
disebabkan oleh partikel tersuspensi terintersepsi oleh bagian tumbuhan T.
angustifolia yang terendam dalam limbah cair dan pratikel tersuspensi membentuk
flok yang kemudian mengendap di dasar lahan basah buatan. Peningkatan nilai pH
dalam limbah cair industri tempe setelah perlakuan disebabkan oleh penurunan
kadar CO2 yang terlarut di dalam limbah cair industri tempe karena CO2 bereaksi
dengan ion H+
.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah kadar BOD, TSS, dan pH limbah
cair industri tempe di Kabupaten Jember menunjukkan kadar yang melebihi baku
mutu. Kadar TSS dan pH sebelum dan sesudah perlakuan menunjukkan perbedaan
nyata sedangkan kadar BOD tidak berbeda nyata. Tumbuhan T. angustifolia
dalam lahan basah free water surface efektif menurunkan kadar BOD dan TSS
serta meningkatkan nilai pH limbah cair industri tempe