Pengaruh Brand Ambassador dan Electronic Word of Mouth terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Maybelline
Abstract
Pada saat ini, kosmetik menjadi salah satu kebutuhan primer bagi kaum
wanita, hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya jenis serta brand kosmetik
yang beredar di pasar, baik brand kosmetik lokal maupun luar negeri. Perusahaan
harus mampu mempengaruhi konsumen dalam menentukan keputusan pembelian
sehingga mampu meningkatkan jumlah penjualan guna mendapatkan keuntungan.
Salah satunya melalui penggunaan selebriti populer yang memiliki kredibilitas
tinggi sebagai brand ambassador. selain itu perusahaan juga dapat memanfaatkan
saluran e-wom positif diberbagai media diinternet untuk mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen, karena e-wom dipercaya sebagai media yang efektif untuk
mempengaruhi konsumen dalam membeli suatu produk.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis adanya pengaruh brand
ambassador dan e-wom terhadap keputusan pembelian produk kosmetik
Maybelline dengan menggunakan metode kuantitatif asosiatif. Populasi yang
dalam penelitian ini adalah Mahasiswi Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis,
Universitas Jember angkatan 2018-2020 yang menggunakan produk kosmetik
Maybelline sebanyak 124 mahasiswi dan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini sebanyak 95 mahasiswi yang diambil melalui rumus slovin. Teknik
pengambilan sampel menggunakan propotional random sampling. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil
menunjukan bahwa brand ambassador (X1) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian produk kosmetik Maybelline. E-wom (X2)
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk kosmetik
Maybelline. Brand ambassador (X1) dan e-wom (X2) berpengaruh simultan
terhadap keputusan pembelian produk kosmetik Maybelline