Wacana Humor dalam Cerita Mukidi dan Pemanfaatannya sebagai Alternatif Bahan Ajar Teks Anekdot di SMA Kelas X
Abstract
Analisis wacana digunakan sebagai suatu usaha melakukan hubungan atau
pendekatan dengan objek yang ditelaah. Objek penelitian ini adalah Wacana Humor
pada Cerita Mukidi. Cerita Mukidi berisi wacana humor yang sangat menarik
karena humor yang diciptakan bersifat khas dan unik. Keunikan wacana humor
dalam Cerita Mukidi terletak pada kalimat-kalimat kritik atau saran yang diselipkan
dalam sebuah humor yang berisikan tentang situasi mengenai peristiwa aktual di
masyarakat. Cerita Mukidi tidak hanya memberikan hiburan semata, dengan gaya
yang lucu, tetapi juga menyampaikan siratan menyindir dan kritikan sosial yang
dikemas dalam tawa sehingga memudahkan masuknya pesan yang ingin
disampaikan.
Berdasarkan hal tersebut, kajian dalam penelitian ini terdiri atas empat
rumusan masalah yaitu (1) bagaimanakah wujud humor dalam wacana humor pada
Cerita Mukidi, (2) bagaimanakah modus humor dalam wacana humor pada Cerita
Mukidi, (3) bagaimanakah fungsi humor yang digunakan dalam wacana humor pada
Cerita Mukidi, dan (4) bagaimanakah pemanfaatan humor pada Cerita Mukidi
untuk pembelajaran teks anekdot di SMA Kelas X.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan
rancangan penelitian kualitatif-analisis wacana dengan teori bantu pragmatik. Data
yang digunakan dalam penelitian ini berupa kata, kalimat, wacana, dan konteks
sosial dalam Cerita Mukidi. Sumber data dalam penelitian ini adalah Cerita Mukidi
di blog https://ceritamukidi.wordpress.com. Teknik yang digunakan dalam
pengumpulan data adalah teknik dokumentasi, teknik observasi, dan teknik catat.
Prosedur penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan,
dan penyelesaian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wujud humor dalam wacana humor Cerita Mukidi berupa: (1) humor yang berkaitan dengan pelanggaran lalu lintas, (2)
humor yang berkaitan dengan kritik pada pemerintah, (3) humor yang berkaitan
dengan kritik terhadap fenomena pendidikan, (4) humor yang berkaitan dengan
kritik terhadap fenomena ekonomi, (5) humor yang berkaitan dengan kritik
terhadap moral, dan (6) humor yang berkaitan dengan kritik terhadap fenomena
keluarga. Modus humor dalam wacana humor Cerita Mukidi ditemukan berupa: (1)
modus optatif, (2) modus interogatif, dan (3) modus imperatif. Fungsi humor dalam
wacana humor Cerita Mukidi ditemukan beberapa berupa: (1) penyalur gagasan
atau keinginan, (2) sarana kritik sosial, (3) sarana hiburan, (4) pemahaman diri
untuk menghargai orang lain, dan (5) peningkatan rasa sosial masyarakat. Selain
itu, beberapa hasil temuan dalam penelitian ini juga dapat dijadikan alternatif bahan
ajar dalam pembelajaran menulis teks anekdot di SMA kelas X.
Saran dalam penelitian ini diberikan kepada mahasiswa Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia agar mengkaji hasil penelitian ini untuk bahan diskusi dalam
mata kuliah Analisis Wacana. Bagi peneliti berikutnya yang sebidang ilmu, hasil
penelitian ini disarankan dijadikan untuk bahan referensi mengerjakan penelitian
lain yang serupa dengan pembahasan yang lebih mendalam. Bagi guru mata
pelajaran bahasa Indonesia Sekolah Menengah Atas, untuk dijadikan sebagai
anternatif bahan ajar menulis teks anekdot kelas X semester 1 dengan kompetensi
dasar 4.6 yaitu menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan struktur,
dan kebahasaan baik lisan maupun tulis. Wujud humor, modus humor, dan fungsi
humor yang ditemukan dalam penelitian ini disarankan dapat dijadikan panduan
menulis teks anedot.