Show simple item record

dc.contributor.authorUL HAQ, Oscha Hafilda
dc.date.accessioned2022-10-06T22:01:02Z
dc.date.available2022-10-06T22:01:02Z
dc.date.issued2021-07-12
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109840
dc.descriptionFinalisasi unggah mandiri file repositori_07 Oktober 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractKesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi proyek. Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja. K3 juga melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain yang juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja. Kesehatan dan Keselamatan Kerja di perusahaan harus diterapkan agar para pekerja dapat bekerja dengan aman, nyaman, serta dalam kondisi sehat. Kurangnya penerapan dan pemahaman Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dapat menghambat pelaksanaan pembangunan proyek, dan dapat menyebabkan kerugian fisik dan finansial terhadap pekerja dan perusahaan. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kegagalan penerapan pelaksanaan K3 pada proyek pembangunan Jalur Lintas Selatan di Kabupaten Trenggalek dengan metode Fault Tree Analysis (FTA). Proyek pembangunan Jalur Lintas Selatan yang menghubungkan antara Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Tulungagung yang dilaksanakan di Kabupaten Trenggalek melalui instansi PT.PP adalah salah satu objek pengamatan yang akan diteliti terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) pada proyek Jalur Lintas Selatan sepanjang 18 kilometer berlokasi pada Jalan Pantai Prigi, Desa Tasikmadu Kabupaten Trenggalek. Kegagalan penerapan pelaksanaan K3 bisa disebabkan banyak beberapa faktor. Tujuan dari penelitian ini yang menggunakan metode FTA yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab kegagalan penerapan pelaksanaan K3, serta probabilitas pada setiap faktor-faktor tersebut. Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan penerapan pelaksanaan K3 pada proyek pembangunan Jalur Lintas Selatan di Kabupaten Trenggalek yaitu Faktor Manajemen K3 dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu Faktor APK, Faktor APD, faktor Pengawasan K3 meliputi faktor Petugas dan Faktor Sistem, dan Faktor Diklat K3. Dan yang kedua yaitu Faktor Unsafe Condition yang disebabkan oleh ada tiga event penyebab kurangnya penerapan K3 yang disebabkan oleh faktor Unsafe Condition yang saling berkaitan yaitu Faktor Alam, Faktor Rambu dan Faktor Metode Konstruksi meliputi Faktor Teknik Pelaksanaan dan Faktor Peralatan. Yang ketiga yaitu faktor Unsafe Action yang disebabkan oleh tiga event penyebab kurangnya penerapan K3 yang disebabkan oleh faktor Kemampuan SDM, Faktor SOP Pekerjaan dan Faktor Kesadaran SDM. Faktor Manajemen K3 dengan probabilitas 0,129779218, Faktor Unsafe Condition dengan probabilitas 0,097527083. Faktor Unsafe Action dengan probabilitas 0,09408284. Probabilitas dari keseluruhan peristiwa penyebab kegagalan penerapan pelaksanaan K3 pada proyek Pembangunan Jalur Lintas Selatan Di Kabupaten Trenggalek adalah 0,28734653.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dr. Ir. Jojok Widodo Soetjipto, S.T., M.T. Dosen Pembimbing Anggota : Ir. Syamsul Arifin, S.T., M.Ten_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectKESELAMATANen_US
dc.subjectKESEHATAN KERJAen_US
dc.subjectFAULT TREE ANALYSIS (FTA)en_US
dc.titleAnalisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja Proyek Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA)(Studi Kasus pada Proyek Pembangunan Jalur Lintas Selatan di Kabupaten Trenggalek)”en_US
dc.typeSkripsien_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record