Keberadaan Bakteri Xanthomonas pada Alat Mulut Kepik Leptoglossus (Hemiptera: Coridae) Penyebab Busuk Buah Delima (Punica granatum L.) di Dusun Labuhan Merak, Kecamatan Banyuputih, Situbondo
Abstract
Buah Delima (Punica granatum L.) merupakan salah satu komoditas
perkebunan yang dihasilkan oleh petani di Dusun Labuhan Merak, Desa
Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Tahun 2018 petani Labuhan
Merak mulai menanam bibit delima sekitar 350 dan meningkat menjadi 7.250
pohon pada tahun 2020 dan mengalami penurunan pada tahun 2021 sampai
sekarang. Buah delima yang dihasilkan kurang menarik, dengan banyaknya bintik
hitam dan lubang-lubang pada buah, sehingga menyebabkan pembusukan buah
menjadi cepat. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel kepik diambil
dengan metode pengambilan langsung (direct sampling) dan yang ditangkap
merupakan genus Leptoglossus, kemudian dikoleksi hidup ke dalam kandang dan
dibiarkan hidup dengan tujuan agar bakteri yang ada di dalam saluran alat mulut
kepik tidak mati. Sampel kepik yang sudah disimpan dipisahkan alat mulutnya
menggunakan jarum steril untuk mengambil kelenjar ludah dari saluran alat
mulutnya Hasil penelitian yang didapatkan yaitu bahwa pada alat mulut kepik
Leptoglossus (Hemiptera: Coridae) terdapat bakteri Xanthomonas dengan ciri
morfologi koloninya berwarna kuning pucat hingga kuning seperti buah lemon
dengan pertumbuhan koloninya sedang hingga berlimpah dan termasuk ke dalam
bakteri Gram negatif.