dc.description.abstract | Latar Belakang: Logam berat kromium (Cr) dapat menurunkan kualitas lingkungan yang berdampak pada kesehatan manusia. Sumber Cr sering berasal dari proses pewarnaan industri batik yang keluar melalui lingkungan. Limbah tempurung kelapa dapat dijadikan arang aktif yang berpotensi mengikat cemaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penurunan kromium pada air dengan pemanfaatan limbah arang aktif tempurung kelapa. Metode: Sampel adalah air yang mengandung Cr dikontakkan dengan arang tempurung kelapa selama 60 menit, dimana terdiri dari kelompok kontrol (K) 0g/0,5L dan kelompok perlakuan 35g/0,5L (P1), 40g/0,5L (P2), dan 45g/0,5L(P3). Metode penelitian menggunakan true experiment dengan desain penelitian post-only control group design dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan enam kali pengulangan setiap kelompok. Data dianalisa menggunakan SPSS 20 dengan uji homogenitas Saphiro wilk dilanjutkan dengan one-way ANOVA. Kandungan kromium pada air di ukur dengan metode Atomic Absorption Spectrophometry (AAS). Hasil: Rerata kadar kromium pada kelompok kontrol (K) sebesar 0,04117 mg/L; kelompok 0,03069 mg/L (P1); 0,02061 mg/L (P2), dan 0,01090 mg/L (P3). Terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara kelompok kontrol (K) dengan kelompok perlakuan. Simpulan: Arang aktif tempurung kelapa dapat menurunkan kadar kromium pada air. Semakin banyak arang aktif tempurung kelapa yang dikontakkan maka semakin menurun kadar kromium dalam air. | en_US |