Pengaruh Media Video Pembelajaran Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku terhadap Hasil Belajar Kelas IV di SDN Wonosari 1 Bondowoso
Abstract
Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014, muatan lokal merupakan bahan kajian
pada satuan pendidikan yang memuat kegiatan pembelajaran tentang potensi dan
keunikan lokal untuk membentuk pemahaman keunggulan di tempat tinggal siswa.
Proses pembelajaran untuk wilayah Bondowoso menerapkan muatan lokal tentang
potensi di wilayah Bondowoso. Bondowoso sudah melakukan penyesuaian
kurikulum pelajaran muatan lokal materi Ijen Geopark. Salah satu cara bagi guru
untuk melakukan inovasi pembelajaran adalah memilih media pembelajaran yang
sesuai dan menarik. Adanya muatan lokal materi Ijen Geopark maka media yang
cocok digunakan yaitu media video pembelajaran yang berisikan materi Ijen
Geopark. Media video pembelajaran mempunyai kemampuan dalam menampilkan
unsur bunyi dan gambar secara bersama berupa gambar bergerak. Media video
pembelajaran dapat membangun pengetahuan siswa, melengkapi materi
pembelajaran, membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna dan memberikan
motivasi belajar siswa. Rumusan masalah penelitian ini yaitu “adakah pengaruh
media video pembelajaran tema 8 daerah tempat tinggalku terhadap hasil belajar
kelas IV di SDN Wonosari 1 Bondowoso?”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penggunaan media video pembelajaran
tema 8 daerah tempat tinggalku terhadap hasil belajar kelas IV di SDN Wonosari 1
Bondowoso.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen desain Quasi
Eksperimen, dengan pola Non-equivalent Control Group Design. Penelitian ini
dilakukan di SDN Wonosari 1 Bondowoso dengan sampel penelitian adalah siswa
kelas IVA sebanyak 25 siswa dan IVB sebanyak 22 siswa. Sebelum melakukan
penelitian, sampel diuji homogenitias terlebih dahulu. Hasil dari uji homogenitas menunjukkan hasil 0,554>0,05. Dari hasil tersebut dinyatakan bahwa kedua
kelompok adalah homogen selanjutnya penetapan kelas eksperimen dan kontrol
dilakukan dengan menggunakan undian, terpilih kelas eksperimen dari kelas IVA,
dan kelas kontrol IVB.
Berdasarkan hasil analisis data nilai siswa, perbedaan nilai pretest dan
posttest pada kelas eksperimen (IVA), menunjukkan selisih rata-rata nilai siswa
kelas eksperimen sebelum diberi perlakuan/pretest (58,2) dengan rata-rata nilai
siswa sesudah diberi perlakuan/posttest (84,76) adalah 26,56. Hasil analisis selisih
rata-rata nilai siswa kelas kontrol (IVB) menunjukkan nilai pretest (62,2) dan
posttest (76,8) adalah 15,68. Hasil perhitungan uji-t pada spss versi 25 didapatkan
hasil thitung 4,076, sedangkan ttabel 1,679 pada taraf signifikansi 5% dengan df = 45.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa thitung> ttabel yaitu 4,076>1,679, maka H0
ditolak dan Ha diterima atau ada pengaruh media video pembelajaran tema 8 daerah
tempat tinggalku terhadap hasil belajar kelas IV SD. Kemudian perhitungan
keefektifan relatif menunjukkan bahwa pencapaian hasil belajar siswa kelas
eksperimen dengan menggunakan media video pembelajaran lebih efektif sebesar
52,11%.
Berdasarkan data tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar siswa
dikelas eksperimen dengan menggunakan media video pembelajaran lebih baik
daripada hasil belajar siswa dikelas kontrol menggunakan PPT. Media video
pembelajaran ini diharapkan dapat digunakan pada kelas rendah maupun kelas
tinggi dan dapat dijadikan bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya.