dc.description.abstract | Permasalahan gizi saat ini masih menjadi perhatian dunia terutama di negara-negara
berkembang, termasuk Indonesia. Global Nutrition Report menunjukkan Indonesia
termasuk negara yang memiliki tiga masalah gizi utama yaitu wasting (kurus),
overweight (gemuk), dan stunting (pendek) pada balita. Stunting bisa mengakibatkan
gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Penelitian ini bertujuan mengetahui
hubungan asupan energi dan protein anak berusia 12-24 bulan dengan kejadian stunting
di Desa Plerean, Sumberjambe, Jember. Ini adalah penelitian observasional dengan
rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini seluruh anak berusia 12-24
bulan di Desa Plerean, Sumberjambe, Jember. Sebanyak 48 orang tua/responden
diwawancarai mengenai riwayat konsumsi subyek penelitian satu hari sebelumnya. Hal
ini dilakukan untuk mengetahui asupan energi dan protein yang dikonsumsi oleh subyek
penelitian. Pengukuran asupan energi dan protein menggunakan metode 24 hours food
recall dan penentuan stunting diperoleh dari data sekunder yang didapatkan dari
Puskesmas Sumberjambe. Pengambilan sampel dilakukan melalui teknik purposive
sampling. Data yang diperoleh selanjutnya dikonversi dalam bentuk satuan kalori dan
diolah menggunakan program statistik. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 28
subyek berjenis kelamin laki-laki, dan orang tua subyek penelitian berpenghasilan lebih
rendah dari Upah Minimum Kabupaten (UMK). Sebanyak 68,75% subyek memiliki asupan
energi dengan kategori defisit berat, dan 52,08% subyek memiliki asupan protein dengan
kategori defisit berat. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman.
Hubungan asupan energi per hari dengan kejadian stunting subyek penelitian diperoleh
nilai p=0,000 dengan koefisien korelasi -0,589. Kemudian, hubungan asupan protein per
hari dengan kejadian stunting subyek penelitian diperoleh p=0,001 dengan koefisien
korelasi -0,446. Sehingga dapat disimpulkan bahwa defisit berat asupan energi dan
protein berhubungan dengan kejadian stunting pada subyek penelitian. | en_US |