Show simple item record

dc.contributor.authorSETIAWAN, Faris Ghozy
dc.date.accessioned2022-09-12T08:22:15Z
dc.date.available2022-09-12T08:22:15Z
dc.date.issued2022-07-26
dc.identifier.nim151510501151en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109399
dc.description.abstractPerubahan tata guna lahan yang tidak disertai dengan tindakan konservasi akan berakibat terdegradasinya lahan. Apalagi pada daerah-daerah yang memiliki kelerengan curam. Kelerengan merupakan faktor yang sangat penting. Semakin curam suatu lereng, maka lahan akan lebih mudah terganggu dan mengalami kerusakan tanah terutama oleh faktor erosi, untuk menghindari terjadinya erosi perlu adanya konservasi lahan. Langkah awal yang harus dilakukan untuk melakukan konservasi lahan yaitu dengan melakukan penelitian tingkat bahaya erosi untuk mengetahui lahan yang termasuk dalam kategori tingkat bahaya erosi sangat ringan, ringan, sedang, berat dan sangat berat. Tingkat bahaya erosi adalah perkiraan jumlah tanah yang hilang maksimum yang akan terjadi pada suatu lahan. Analisis tingkat bahaya erosi secara kuantitatif dapat menggunakan formula yang dirumuskan oleh Wischmeier dan Smith (1978) berupa rumus USLE. Untuk mengetahui bahaya erosi digunakan metode USLE yaitu A = R x K x L S x C x P.Penelitian kali ini dilaksanakan di Sub DAS Dinoyo Kabupaten Jember. Sesuai dengan hasil overlay 4 peta yaitu Peta Lereng, Peta Curah Hujan, Peta Jenis Tanah dan Peta Penggunaan Lahan Sub DAS Dinoyo memiliki 8 SPL dimana setiap SPL diberikan 3 ulangan atau 3 titik sampel. Pembuat peta untuk penelitian kali ini yaitu menggunakan perangkat lunak ARC GIS 10.4 sehingga memperoleh peta tingkat bahaya erosi. Hasil dari penelitian bahwa di Sub DAS Dinoyo memiliki 5 kategori status tingkat bahaya erosi. yang dikategorikan kelas sangat ringan memiliki luas 40,31% (1.321 Ha), lahan yang termasuk dalam kategori kelas ringan memiliki luas 3,11% (102 Ha), lahan yang termasuk dalam kategori kelas sedang memiliki luas 35,83% (1174 Ha ), lahan yang termasuk dalam kategori kelas berat memiliki luas 8,54% (280 Ha), sedangkan untuk tingkat bahaya erosi yang terakhir yaitu lahan dengan kelas sangat berat memiliki luas 20,11% (659 Ha).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFaris Ghozy Setiawanen_US
dc.subjectPEMETAANen_US
dc.subjectTINGKAT BAHAYA EROSIen_US
dc.subjectUSLE (UNIVERSAL SOIL LOSS EQUATION)en_US
dc.titlePemetaan Status Tingkat Bahaya Erosi Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Dinoyo Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgroteknologien_US
dc.identifier.nidn196606141992011001en_US
dc.identifier.pembimbing1Drs. Yagus Wijayanto, MA. Ph.D.en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record