| dc.description.abstract | Komoditas padi merupakan komoditas pangan utama di Indonesia yang memiliki potensi, namun juga mengalami permasalahan yaitu angka kehilangan hasil yang cukup tinggi dibandingkan dengan komoditas pangan lainnya. Kehilangan hasil yang cukup tinggi dapat diatasi dengan dengan melaksanakan adopsi penggunaan teknologi baru, salah satunya mesin combine harvester. Combine harvester merupakan teknologi panen yang mengkombinasikan beberapa kegiatan panen menjadi satu rangkaian kegiatan. Penggunaan combine harvester masih tergolong baru, sehingga masih banyak petani yang menggunakan teknologi lama. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui perbedaan biaya dan pendapatan, kemanfaatan (benefit), serta perbedaan risiko produksi usatahani padi dengan menggunakan teknologi power thresher dan combine harvester. Metode penelitian menggunakan metode analitik dan komparasi yang dilakukan di Desa Kemuningsari Kidul, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan 60 sampel petani, yang terdiri dari 30 petani pengguna power thresher dan 30 petani pengguna combine harvester. Metode analisis data menggunakan analisis biaya, penerimaan, pendapatan, analisis B/C Ratio, koefisien variasi, dan uji independent sampels t-test. Hasil penelitian menunjukkan 1) Ada pebedaan namun tidak nyata pada biaya produksi usahatani padi dan terdapat perbedaan yang nyata pada pendapatan usahatani padi menggunakan teknologi power thresher dan combine harvester, 2) Penggunaan combine harvester menghasilkan manfaat (benefit) yang lebih tinggi dibandingkan penggunaan power thresher, 3) Ada perbedaan namun tidak nyata pada tingkat risiko produksi usahatani padi pada petani pengguna power thresher dan combine harvester. | en_US |
