dc.description.abstract | COVID-19 telah menyebar ke berbagai negara dan menimbulkan banyak krisis. Salah satu perilaku
yang dapat menurunkan imunitas tubuh adalah merokok. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
faktor risiko perilaku merokok dan dampak pandemi pada para perokok. Penelitian ini merupakan
penelitian cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner dalam format Google
form yang disebarkan kepada masyarakat di Indonesia melalui broadcast aplikasi WhatsApp maupun
media sosial seperti Instagram dan Facebook. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji
koefisien kontingensi (α=0.05) untuk mengetahui hubungan variabel pada skala data nominal. Terdapat
950 responden yang tergabung dalam penelitian ini dan 32 diantaranya merupakan perokok. Variabel
jenis kelamin (p=0.000) dan pekerjaan (p=0.038) merupakan variabel yang secara statistik berpengaruh
pada perilaku merokok. Jenis kelamin, status pernikahan, pekerjaan dan pendidikan formal terakhir
tidak berhubungan dengan perubahan perilaku merokok saat pandemi COVID-19. Jenis kelamin dan
pekerjaan merupakan faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok. Perubahan perilaku merokok
pada saat pandemi COVID-19 tidak dipengaruhi jenis kelamin, usia, status pernikahan, pekerjaan dan
pendidikan formal terakhir. Perlu penelitian lebih lanjut mengenai dampak pandemi terhadap perilaku
merokok dengan melibatkan sampel responden perokok yang lebih besar. | en_US |