Studi Sifat Fisik dan Mekanik Kokristal Atorvastatin-Isonikotinamida Hasil Metode Penguapan Pelarut
Abstract
Atorvastatin kalsium merupakan salah satu obat golongan statin untuk menangani hiperkolesterolemia dengan mekanisme kerja menghambat enzim HMG-CoA sehingga menurunkan konversi HMG-CoA menjadi mevalonat yang merupakan perkusor kolesterol. Atorvastatin kalsium termasuk golongan Biopharmaceutical Class System (BCS) kelas II yaitu obat dengan permeabilitas baik namun memiliki kelarutan yang rendah. Pembentukan kokristal dapat memperbaiki kelarutan rendah dari atorvastatin kalsium. Kokristal merupakan padatan yang tersusun dari bahan aktif farmasi dan koformer dengan tujuan memperoleh sifat fisika-kimia dan sifat mekanik yang lebih baik daripada bahan murninya. Bahan aktif farmasi dibuat dalam bentuk kristal yang mengandung bahan aktif farmasi dan koformer dengan tujuan mendapatkan sistem padatan baru dengan karakteristik fisika-kimia yang lebih baik. Modifikasi bahan aktif seperti pembentukan kokristal dapat menghasilkan sifat fisika-kimia dan sifat mekanik yang berbeda dengan bahan aktif murninya sehingga pengujian terkait sifat fisik dan mekanik kokristal perlu dilakukan.
Pada penelitian ini, kokristal dibentuk dengan menggunakan atorvastatin kalsium sebagai bahan aktif dan isonikotinamida sebagai koformer. Preparasi kokristal pada penelitian ini menggunakan metode penguapan pelarut dengan metanol sebagai pelarut. Terbentuknya kokristal dipastikan dengan karakterisasi menggunakan instrumen Powder X-ray Diffraction (PXRD), Differential Screening Calorimetry (DSC), Fourier Transform Infra-Red (FTIR), dan mikroskop polarisasi cahaya. Setelah dilakukan karakterisasi maka selanjutnya adalah uji sifat fisik meliputi ukuran partikel dan higroskopisitas serta sifat mekanik meliputi kompaktibilitas dan persentase kompresibilitas. Pengujian ukuran partikel dengan Particle Size Analyzer dilakukan untuk mengetahui identitas serbuk sampel. Higroskopisitas yang dilakukan dengan metode persentase penambahan berat berguna untuk proses formulasi dan penyimpanan. Sementara itu, persentase kompresibilitas dan kompaktibilitas yang diketaui dari nilai tensile strength berhubungan dengan sifat alir, kekompakan ketika dikompresi, dan sifat plastisitas yang merupakan informasi penting selama proses manufakturing bahan aktif farmasi menjadi sediaan farmasi.
Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa preparasi sampel kokristal atorvastatin kalsium-isonikotinamida dengan metode penguapan pelarut dapat membentuk kokristal. Pembentukan kokristal dibuktikan dari hasil karakterisasi dengan PXRD yang membentuk puncak baru pada sudut difraksi spesifik dari kokristal atorvastatin kalsium-isonikotinamida. Karakterisasi DSC membuktikan termogram kokristal atorvastatin kalsium-isonikotinamida memiliki puncak endotermik baru pada titik lebur spesifik. Karakterisasi FTIR menunjukkan pergeseran puncak serapan setelah dibandingkan dengan komponen murninya. Karakterisasi dengan mikroskop polarisasi cahaya menunjukkan bahwa sampel kokristal atorvastatin kalsium-isonikotinamida memiliki morfologi yang berbeda dengan komponen awalnya. Kokristal atorvastatin kalsium-isonikotinamida menunjukkan rata-rata ukuran partikel yang lebih besar dibandingkan atorvastatin kalsium murni. Serbuk kokristal atorvastatin kalsium-isonikotinamida dibandingkan dengan atorvastatin kalsium murni menunjukkan nilai higroskopisitas dan persen kompresibilitas yang lebih rendah, namun memiliki sifat kompaktibilitas dengan nilai tensile strength yang lebih tinggi secara signifikan.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]