Pengaruh Polimer Hidrofil (PVP K90, HPMC, dan PEG 4000) Terhadap Sifat Kelarutan Padatan Multikomponen Ketoprofen-Asam 2,5-Dihidroksibenzoat
Abstract
Ketoprofen merupakan senyawa obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) turunan asam fenilalkanoat yang bekerja sebagai antiinflamasi, antipiretik, dan analgetik. Ketoprofen memiliki kelarutan rendah dan permeabilitas tinggi sehingga bioavailabilitas rendah. Dalam penelitian ini dilakukan pembentukan padatan multikomponen ketoprofen untuk meningkatkan sifat kelarutan ketoprofen menggunakan metode penguapan pelarut. Hasil penelitian padatan multikomponen ketoprofen menggunakan koformer asam 2,5-dihidroksibenzoat dan polimer hidrofilik (HPMC, PVP K90, dan PEG 4000) membentuk campuran eutektik, hal tersebut didukung oleh hasil karakterisasi PXRD, DSC, dan FTIR. Karakterisasi sampel menggunakan PXRD menunjukkan bahwa padatan ketoprofen-asam 2,5-dihidroksibenzoat-polimer hidrofilik tidak muncul puncak baru, puncak yang muncul
merupakan penggabungan puncak dari komponen penyusunnya. Karakterisasi sampel menggunakan DSC menunjukkan bahwa padatan ketoprofen-asam 2,5-dihidroksibenzoat polimer hidrofilik memiliki titik lebur yang lebih rendah dibandingkan komponen murninya. Karakterisasi sampel menggunakan FTIR menunjukkan bahwa padatan ketoprofen-asam 2,5-dihidroksibenzoat-polimer hidrofilik tidak terjadi pergeseran puncak serapan. Berdasarkan pengujian One Way Anova pada campuran eutektik dapat meningkatkan kelarutan dan laju disolusi secara signifikan.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]