Analisis In Silico terhadap Antigenisitas dan Imunogenisitas Protein D7 dari Kelenjar Saliva Vektor Malaria Anopheles stephensi
Abstract
Malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium melalui nyamuk betina Anopheles.
Anopheles stephensi adalah salah satu vektor nyamuk malaria yang berperan dalam transmisi parasit Plasmodium
falciparum. Transmisi parasit terjadi ketika vektor nyamuk malaria melakukan blood feeding dengan dibantu oleh
beberapa protein pada kelenjar saliva, salah satunya adalah protein D7. Protein D7 selain mempermudah nyamuk
dalam melakukan blood feeding, protein ini juga mampu memodulasi respon imun pada inang (imunomodulator)
sehingga berpotensi baik sebagai kandidat vaksin. Pendekatan in silico perlu dilakukan sebagai langkah awal
dalam proses pengembangan vaksin karena dapat memberikan informasi awal suatu senyawa. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui karakter antigenisitas dan imunogenisitas protein D7 dari kelenjar saliva vektor
malaria An. stephensi sebagai target pengembangan vaksin berbasis vektor melalui pendekatan in silico. Hasil
analisis antigenisitas menunjukkan 11 peptida antigenik dengan 3 peptida tertinggi. Analisis lanjutan terhadap
imunogenisitas epitope B maupun sel T menunjukkan peptida GKVYENPEKVKEE, AYLPVHNRF,
YMDDTGLKV memiliki imunogenisitas tertinggi.