Systematic Mapping Review: Penggunaan Bahan Alam dalam Pengobatan Tradisional Penyakit Infeksi dan Cedera di Wilayah Austronesia
Abstract
Penutur Austronesia telah menularkan budaya mereka saat bermigrasi ke Asia Tenggara dan Indo-Pasifik dan terjadinya interaksi antarbudaya dari penutur Austronesia dan non-Austronesia menyebabkan adanya pertukaran pengetahuan mengenai domestikasi berbagai jenis tanaman dan hewan sebagai bagian dari kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pertukaran pengetahuan ini diduga mewariskan pula mengenai pengobatan tradisional untuk penyakit infeksi dan cedera. Penggunaan bahan alam dalam pengobatan tradisional untuk penyakit infeksi dan cedera dapat didokumentasikan melalui telaah pustaka dengan metode systematic mapping review. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, jenis dan lokasi penggunaan bahan alam serta menemukan kesamaan penggunaan bahan alam dalam pengobatan tradisional di wilayah Austronesia yang telah dilaporkan dalam literatur ilmiah. Data diperoleh dari penelusuran literatur mengenai penggunaan bahan alam dalam pengobatan tradisional di wilayah Austronesia. Literatur diperoleh melalui basis data PubMed. Literatur disaring berdasarkan judul dan abstrak serta penyaringan naskah penuh dilakukan untuk mendapatkan literatur yang memenuhi kriteria kelayakan dalam penelitian ini.
Hasil penelusuran literatur dari basis data PubMed yang telah memenuhi kriteria inklusi dan kelayakan diperoleh sebanyak 13 literatur yang membahas mengenai penggunaan bahan alam dalam pengobatan penyakit infeksi dan cedera. Data menunjukkan bahwa penelitian penggunaan bahan alam dalam pengobatan penyakit infeksi dan cedera telah dilakukan di Indonesia, Filipina, Taiwan, Papua Nugini, Madagaskar, dan Samoa. Bahan alam yang digunakan untuk pengobatan tradisional, yaitu sebanyak 505 tanaman untuk penyakit infeksi dan 161 tanaman untuk cedera. Jumlah klaim khasiat yang diperoleh dari sumber literatur sebanyak 73 klaim untuk penyakit infeksi dan 35 klaim untuk cedera. Persamaan penggunaan bahan alam dalam pengobatan tradisional untuk penyakit infeksi dan cedera antar negara-negara di Austronesia memiliki nilai Jaccard index antara 0,64 hingga 8,38 untuk penyakit infeksi dan 0 hingga 4,35 untuk cedera. Terdapat kesamaan penyebutan nama lokal dan penggunaan bahan alam dalam pengobatan tradisional untuk berbagai klaim khasiat di negara Indonesia, Filipina, Taiwan, Papua Nugini, Madagaskar, dan Samoa. Sebagian besar penelitian tidak secara khusus meneliti mengenai penggunaan bahan alam sebagai pengobatan tradisional untuk penyakit infeksi dan cedera. Bahan alam yang digunakan dalam pengobatan tradisional penyakit infeksi dan cedera hanya diperoleh spesies tanaman saja dan tidak ditemukan penggunaan spesies hewan. Penelitian penggunaan bahan alam dalam pengobatan penyakit infeksi dan cedera cukup sedikit dan belum menjangkau sebagaian besar negara di Austronesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan topik ini di seluruh wilayah Austronesia, khususnya wilayah yang memiliki sedikit publikasi dan belum pernah diteliti sebelumnya.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]