Analisis Pengaruh Kerangka Penyusun Aluminium pada Generator Axial Flux Tiga Fasa Double Rotor Stator Tunggal dengan Kutub U-S Magnet Ferrite

Abstract

Di era modern konsumsi listrik di Indonesia semakin hari semakin meningkat sesuai dengan bertambahnya elektrifikasi serta perubahan gaya hidup manusia di masyarakat. Ketenagaanlistrikan PLN bersinergi dengan pemerintahan melucurkan beberapa prorgram salah satunya yaitu program 35.000 MW hal ini berfungsi untuk memeratakan pasokan listrik dan menambah cadangan daya listrik sebesar 30% di atas beban puncak di setiap daerah. PLN juga mempunyai strategi melakukan pengembanggan pembangkit dari energi baru terbarukan (EBT) dengan memanfaatkan berbagai sumber energi terbaru. Berkenaan dengan pembangkit maka diperlukan mesin listrik yang mampu untuk mengubah energi gerak menjadi energi listrik, dalam hal ini ialah generator. Dalam beberapa tahun terakhir ini, mesin listrik magnet permanen telah semakin banyak digunakan dalam berbagai macam aplikasi. Hal ini sangat ditunjang dengan perkembangan teknologi material magnet permanen yang semakin baik. Generator magnet permanen fluks aksial (GMPFA) merupakan salah satu jenis pengunaan aplikasi dari mesin listrik magnet permanen yang dapat membangkitkan energi lsitrik dengan arah aliran fluks seacara aksial. Penelitian ini mengacu pada penelitian Yuni Endah Puji Lestari. Dimana akan membahas mengenai analisis pengaruh kerangka penyusun menggunakan aluminium pada generator axial flux 3 fasa double rotor stator tunggal dengan kutub U-S magnet ferit. Fokus penelitian ini ialah terhadap pengaruh aluminium terhadap keluaran generator sebagai material penyangga pada generator baik digunakan pada penampang rotor dan stator. Penelitian ini menggununakan plat aluminium berdimensi 3 mm sebagai penampang rotor yang berdimensi 10 cm x 3 mm. Dan penampang aluminium stator dengan dimensi 12 cm x 12 cm x 3mm. Pada stator terdapat 9 kumparan dengan 300 lilitan perkumparan menggunakan kawat email berdiameter 0,4 mm. Dan kumparan stator dihubungkan secara wye. Magnet yang digunakan pada rotor berjumlah 6 dengan dimensi magnet ferrite 15 mm x 3 mm. Penelitian yang akan dilakukan menggunakan motor DC untuk memutar rotor yang akan dikopel pada generator. Penelitian yang dilakukan pada generator axial flux double rotor dengan kerangka aluminium menggunakan parameter kecepatan putar rotor sebesar 1000 rpm, 2000 rpm, 2600 rpm, 3000 rpm, 3400 rpm dengan hasil data keluaran yaitu tegangan, arus, daya dan efisiensi. Penelitian dilakukan dengan dua keadaan yaitu berbeban dan tanpa beban, serta dilakukan pengukuran sebelum rectifier dan setalah rectifier. Berdasarkan penelitian diperoleh dan perbandingan data dengan penelitian sebelumnya yaitu menggunakan penampang akrilik. Pada penggunaan aluminum sebagai penampang kurang efektif dibandingkan dengan generator penampang akrilik. Dikatakan kurang efektif dikarenakan data pada penampang akrilik lebih baik dan stabil, sedangkan pada penampang aluminum memiliki error persen besar dan nilai efisiensi yang kecil. Hal tersebut terjadi dapat dikarenakan pengaruh dari aluminum yang merupakan bahan konduktor sehingga dapat terjadi demagnetisasi dikarenakan adanya panas yang timbul pada penampang yang disebabkan gesekan secara tidak langsung. Sehingga data keluaran kurang stabil. Faktor lain dapat disebabkan oleh keakuratan alat ukur dan kinerja dari generator sendiri.