Show simple item record

dc.contributor.authorZUANA, Irma Arfiliani
dc.date.accessioned2022-08-24T22:44:11Z
dc.date.available2022-08-24T22:44:11Z
dc.date.issued2021-07-23
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109087
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 25 Agustus 2022en_US
dc.description.abstractTanaman akan tumbuh dengan optimum apabila didukung oleh sifat fisik, kimia dan biologi tanah yang baik. Sifat-sifat tanah tersebut berkaitan dengan tingkat kesuburan tanah. Apabila sifat fisik, kimia dan biologi tanah tersebut baik maka kesuburan tanah juga baik. Indeks kesuburan tanah merupakan salah satu cara untuk menentukan tingkat kesuburan pada lahan. Penentuan indeks kesuburan tanah menggunakan cara menskoring sifat-sifat tanah yang terdapat pada suatu lahan sehingga dengan menggunakan cara skoring tersebut dapat dikategorikan lahan yang memiliki tingkat kesuburan rendah hingga tinggi. Penelitian ini dimulai dengan pembuatan peta kerja, dengan overlay peta penggunaan lahan dan peta administrasi. Pengambilan contoh tanah dilakukan disetiap titik pengambilan sampel yang terdiri dari 3 sampel tanah komposit pada setiap SPL. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada kedalaman 0-30 cm. Analisis tanah di laboratorium bertujuan untuk mengetahui kandungan sifat kimia dan fisika pada lokasi penelitian. Parameter yang diamati antara lain; sifat kimia KTK tanah (metode ekstraksi NH4OAC pH 7), C-Organik tanah (metode kurmis), N total (metode kjedahl), P tersedia (metode olsen), K, Mg, Ca (ekstraksi NH4OAC pH 7) dan Al dapat ditukar (titrasi) serta tekstur tanah (hidrometer). Hasil uji laboratorium digunakan sebagai dasar skoring untuk menentukan indeks kesuburan tanah. Data diolah dan ditampilkan berupa tabel serta akan dianalisis secara deskriptif sesuai parameter terkait. Perhitungan indeks kesuburan tanah akan dikorelasikan dengan produktivitas tanaman yang diperoleh dari wawacara petani lahan sawah dan lahan sawah tadah hujan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat kimia tanah di lokasi penelitian yaitu KTK klei nilai 15,2 me/100g – 61,1 me/100g, status hara sedang hingga tinggi; C-Organik nilai 0,23% - 2,50%, status hara rendah hingga sedang; N-total nilai 0,28% - 0,58%, status hara sedang; P-tersedia nilai 20,47 ppm – 65,85 ppm, status hara sedang hingga tinggi; K-dd nilai 0,41 me/100g – 0,85 me/100g, status hara sedang hingga tinggi; Ca-dd nilai 2,01 me/100g – 3,42 me/100g, status hara sedang hingga tinggi; Mg-dd nilai 1,29 me/100g – 1,78 me/100g, status hara sedang hingga tinggi dan kejenuhan Al tidak dapat terdeteksi. Nilai indeks kesuburan tanah di lokasi penelitian berkisar antara 165-225 yang termasuk dalam kelas kesuburan tanah sedang hingga agak tinggi. Indeks kesuburan tanah memiliki korelasi kuat (r = 0,67) terhadap produktivitas tanaman.en_US
dc.description.sponsorshipPembimbing Skripsi: Dr. Ir. Bambang Hermiyanto, MP.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectKESUBURAN TANAHen_US
dc.subjectPRODUKTIVITAS TANAMANen_US
dc.subjectLAHAN SAWAHen_US
dc.subjectSAWAH TADAH HUJANen_US
dc.titleIndeks Kesuburan Tanah dan Hubungannya dengan Produktivitas Tanaman pada Lahan Sawah dan Lahan Sawah Tadah Hujan di Kecamatan Babat, Lamonganen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record