dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan
menganalisa persepsi masyarakat perihal kesejahteraan sosial yang secara
tanpa sadar memengaruhi perilaku dan sikap hidup dalam hidup
bermasyarakat dan bernegara. Perspektif dialektis menjadi objek formal
penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik
pengumpulan data dilakukan melalui kajian pustaka. Data yang telah
dikumpulkan, diklasifikasikan untuk mendapatkan data dominan, untuk
dianalisis. Peneliti menganalisis data dengan cara disajikan, direduksi,
dideskripsikan, dan dievaluasi. Peneliti merefleksikan dan menganalisis
untuk memboboti secara kritis dari perspektif peneliti untuk kemudian
disimpulkan. Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa kesejahteraan
sosial tidak hanya terkait dengan pemenuhan barang, jasa, kepastian hukum
untuk keseimbangan dan kenyamanan, serta kepentingan individu semata,
melainkan sebuah kesejahteraan yang berorientasi pada kesejahteraan
umum dan kebaikan bersama (communal well-being & bonum communio).
Perspektif diaklektis kesejahteraan adalah kolaborasi hak dan kewajiban
secara proporsional antara ayah-ibu-anak atau masyarakat-pemerintahnegara. Kesejahteraan membutuhkan perbaikan positif untuk penciptaan
peradaban baru sebagai sintesis dan bukan repetisi. Gerakan kesejahteraan
bersifat altruistik dan bukan egoistik-individualistik. Kesejahteraan
menuntut pemberdayaan, maksimalisasi kinerja, peningkatan etos kerja
sebagai bagian dari pengungkapan identitas dan hakekat manusia sebagai
"homo vaber" atau “animal rationale”. | en_US |