Show simple item record

dc.contributor.authorYULI ASTANTI
dc.date.accessioned2013-12-20T01:59:39Z
dc.date.available2013-12-20T01:59:39Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM030110301093
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10899
dc.description.abstractTanah mempunyai arti yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat dimananpun. Nilai tanah pada dasarnya mempunyai pengertian yang sangat luas. Selain mempunyai nilai ekonomis, tanah juga mempunyai nilai psikologis. Artinya, nilai tanah tidak hanya diukur dengan nilai ekonomi, yaitu dapat diperjualbelikan, tetapi juga mempunyai kedekatan emosional dengan pemiliknya, di mana pemilik tanah merasa dekat dengan tanah yang ditempati maupun yang dimiliki. Pengertian ini menjadi dasar bagi pemahaman penduduk Madura terhadap hak kepemilikan tanah. Tanah bagi mereka mempunyai kedudukan yang sangat penting sebagaimana yang tercermin dalam anggapan orang Madura. Selain tanah memiliki nilai yang sangat vital terutama bagi kalangan petani yang sehari-hari menyandarkan hidupnya dari pengolahan tanah di ladang-ladang, tanah juga berfungsi sebagai pengikat hubungan kekerabatan dan mempunyai ikatan batiniah dengan pemiliknya.1 Persepsi para petani Madura terhadap tanah yang mereka kerjakan paling tidak meliputi dua aspek di atas. Hal inilah yang kemudian membentuk pandangan mereka yang begitu tinggi terhadap tanah, sehingga ketika orang yang ada diluar ikatan kekerabatannya mencoba merebut atau menganggu, secara spontan akan memunculkan perlawanan orang-orang Madura yang seringkali diwujudkan dalam bentuk kekerasan.2en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries030110301093;
dc.subjectPERLAWANAN PETANI, SAMPANG MADURAen_US
dc.titlePERLAWANAN PETANI TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN WADUK NIPAH DI KECAMATAN BANYUATES KABUPATEN SAMPANG MADURA TAHUN 1993en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record