Revitalisasi Nilai-Nilai Kemanusiaan Melalui Food Bank
Abstract
Realitas di lapangan menunjukkan bahwa, proses pembelajaran di Indonesia hingga saat ini masih didominasi sistem konvensional, sehingga penerapan pembelajaran yang berorientasi pada konsep “contextualized multiple intelligence” masih jauh dari harapan. Masalah serius yang kita hadapi adalah, sebagian besar mahasiswa “tidak dapat menghubungkan apa yang telah mereka pelajari dengan aplikasi pengetahuan dalam kehidupannya saat ini dan di kemudian hari”. Artinya pembelajaran tidak memberikan makna bagi mahasiswa dalam memecahkan permasalahan yang terjadi dalam kehidupannya. Pembelajaran belum mampu mengembangkan civic knowledge, civic skills dan civic desposition secara komprehensif. Hal ini disebabkan oleh setiap pembelajaran belum mengkaitkan materi dengan realita kehidupan mahasiswa, tidak kontekstual, lebih banyak memberikan kemampuan untuk mengkopi teori, bukan untuk berpikir kreatif, kritis, dan analitis, bahkan menimbulkan sikap apatis mahasiswa dan menganggap remeh serta kurang menarik (Surachmad, 2003).