Modal Sosial Pedagang Kaki Lima Sekitar Kampus di Wilayah Kecamatan Sumbersari Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19
Abstract
Pedagang kaki lima memanfaatkan modal sosial sebagai strategi bertahan hidup dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19 melalui berdagang. Oleh karenanya pedagang kaki lima yang terkena imbas pandemi ini membangun struktur perekonomian baru dengan memanfaatkan kelompok lain sebagai strategi bertahan hidup khususnya PKL yang berada di wilayah dekat kampus yang berada di lokasi Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Kondisi ini didukung dengan memanfaatkan modal sosial yang tersedia pada masyarakat yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi ekonomi menjadi lebih sejahtera. Mekanisme peran modal sosial yang diterapkan oleh pedagang kaki lima dalam kondisi tersebut sama halnya dengan apa yang telah dikemukakan oleh Woolcock yakni modal sosial yang terbagi dalam tiga tipe yaitu modal sosial mengikat (Bonding Social Capital), modal sosial menjembatani (Bridging Social Capital), dan modal sosial jaringan (Linking Social Capital).