Kajian Kinematika Gerak pada Gerak Kendaraan Bermotor di Jalan Kabupaten Ngawi sebagai Sumber Belajar Fisika
Abstract
Mata pelajaran Fisika adalah salah satu bagian dari pendidikan yang
memiliki potensi yang sangat besar untuk dikaitkan dengan kegiatan atau
fenomena lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari-hari. Konteks kehidupan
sehari-hari yang dapat dikaitkan dengan materi pembelajaran fisika sangat
banyak. Walaupun telah dilakukan beberapa penelitian untuk mengkaji fenomena
fisika namun masih banyak konteks kehidupan sehari-hari yang belum
dioptimalkan untuk sumber belajar fisika. Sumber belajar yang mengaitkan materi
pembelajaran dengan konteks kehidupan siswa sehari-hari dapat meningkatkan
penguasaan konsep siswa. Salah satu materi kajian dalam fisika yang dapat
dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari adalah kinematika gerak. Beberapa jalan
berelevasi di Kabupaten Ngawi dapat dikaitkan dengan peristiwa kinematika
gerak saat ada kendaraan melintas. Kondisi saat ini belum ada gambaran detail
tentang kondisi gerak kendaraan jika dikaitkan dengan besaran-besaran dinamis
kinematika gerak di Jalan Kabupaten Ngawi. Berdasarkan uraian di atas, perlu
dilakukan kajian terhadap besaranbesaran dinamis pada gerak kendaraan bermotor
di jalan Kabupaten Ngawi sebagai sumber belajar fisika.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan
metode survei. Penelitian dilakukakan di Kabupaten Ngawi tepatnya di 3 jalan
berbeda, yaitu Jalan Widodaren, Jalan Grenteng dan Jalan SMK PGRI 3
Walikukun. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengukur kecepatan, jarak
tempuh dan waktu tempuh kendaraan sepeda motor saat melintasi jalan menurun.
Selanjutnya dilakukan interpretasi data dalam bentuk tabel dan grafik.
Hasil kajian karakteristik besaran dinamis pada gerak kendaraan di jalan
Kabupaten Ngawi yang telah dilakukan di 3 jalan menurun berbeda menunjukkan hasil yang konsisten yaitu pada saat melintasi jalan menurun, besaran dinamis
kecepatan semakin besar sesuai fungsi linear positif, dimana semakin
bertambahnya waktu yang terukur pada stopwatch maka kecepatan yang
ditunjukkan oleh spedometer semakin besar, besaran dinamis jarak juga semakin
besar sesuai fungsi polinomial positif, dimana semakin bertambahnya waktu yang
terukur pada stopwatch maka jarak yang ditunjukkan oleh penanda jalan semakin
besar dengan fungsi eksponen semakin besar. Sedangkan pada saat melintasi
lintasan mendatar setelah melintasi lintasan menurun besaran dinamis kecepatan
semakin kecil sesuai fungsi linear negatif, dimana semakin bertambahnya waktu
yang terukur pada stopwatch maka kecepatan yang ditunjukkan oleh spedometer
semakin kecil, besaran dinamis jarak semakin besar sesuai fungsi polinomial
negatif, dimana semakin bertambahnya waktu yang terukur pada stopwatch maka
jarak yang ditunjukkan oleh penanda jalan semakin besar dengan fungsi eksponen
semakin kecil. Hasil kajian karakteristik jenis gerak pada gerak kendaraan di jalan
Kabupaten Ngawi menunjukkan bahwa karakteristik jenis gerak pada gerak
kendaraan di jalan menurun di kabupaten ngawi adalah jenis gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) dipercepat, sedangkan karakteristik jenis gerak pada gerak
kendaraan di jalan mendatar setelah melintasi lintasan menurun adalah jenis gerak
lurus berubah beraturan (GLBB) diperlambat.
Hasil kajian kinematika digunakan sebagai data utama rancangan sumber
belajar yang berupa lembar kerja peserta didik (LKPD). Desain LKPD akan
menjadi sumber belajar bagi peserta didik untuk materi Kinematika Gerak pada
pembelajaran fisika di SMA. Desain LKPD tersebut menyajikan prosedur
percobaan sederhana gerak kendaraan di jalan menurun. Dengan adanya desain
LKPD kontekstual ini, diharapkan dapat menjadi panduan peserta didik untuk
melakukan percobaan tentang gerak kendaraan di jalan menurun. Selain itu,
desain LKPD dilengkapi dengan pertanyaan-pertanyaan diskusi sehingga
mempermudah peserta didik mengambil kesimpulan dari percobaan yang telah
dilakukan. Kegiatan pembelajaran dalam desain LKPD ini mampu melatih
keterampilan observasi, pengelompokan, penggunaan angka atau bilangan
(berhitung), prediksi, eksperimen, dan keterampilan komunikasi.