Analisis Anomali Pasar: Fenomena The Day of The Week Effect dan January Effect pada Return Saham Sebelum dan Selama terjadinya COVID-19 (Studi pada Subsektor Farmasi)
Abstract
Tahun 2020, seluruh negara di dunia termasuk Indonesia dihadapkan
dengan munculnya virus corona (SARS-CoV-2) yang dikenal dengan sebutan
Coronavirus Disease (COVID-19) yang mewabah dengan cepat dan pesat. Hal ini
tentunya menyebabkan pengaruh pada aspek kehidupan manusia di dunia dan tidak
terkecuali pada sektor ekonomi. Terjadinya pandemi COVID-19 merupakan suatu
bentuk informasi eksternal yang secara tidak langsung memiliki pengaruh pada
seluruh kegiatan di pasar modal yang dapat menyebabkan perubahan reaksi di pasar
modal dalam proses pengambilan keputusan investasinya. Apabila informasiinformasi yang diterima tidak dapat diterima dengan baik dan pasar tidak dapat
berekasi dengan cepat dan akurat maka hal tersebut akan menimbulkan terjadinya
suatu penyimpangan di pasar modal yang disebut dengan anomali pasar. Pasar
modal merupakan salah satu bentuk komponen penting dalam membantu roda
perekonomian negara, dan juga merupakan suatu bentuk pendanaan dan sarana bagi
perusahaan dari para investor untuk penambahan modal kerja yang disebut
investasi. Kegiatan proses investasi diharapkan mampu memberikan peluang
untuk mendapatkan return kepada investor. Terjadinya pandemi COVID-19 di
Indonesia membawa dampak pada salah satu sektor di Indonesia yakni pada
subsektor farmasi. Para investor harus berhati–hati dan lebih memperhatikan dalam
pengambilan keputusan investasinya terutama dengan adanya fenomena anomali
pasar. Anomali pasar hanya sebagai tolak ukur dalam proses pengambilan
keputusan investasi. Alasan peneliti memutuskan memilih perusahaan farmasi
karena subsektor farmasi termasuk ke dalam salah satu bagian dari sektor industri barang konsumsi yang memiliki transaksi perdagangan yang tinggi dan
menghasilkan nilai yang lebih tinggi daripada sektor lain pada saat sebelum dan
selama terjadinya pandemi COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti
dan menguji keberadaan fenomena The Day Of The Week Effect dan January Effect
terhadap return saham dalam periode sebelum dan selama terjadinya pandemi
COVID-19.
Penelitian ini merupakan penelitian event study yang berbasis pengujian
hipotesis. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode penelitian. Teknik
pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling
dengan jumlah sampel terpilih sebanyak 9 sampel. Jenis dan sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif dan sumber data sekunder.
Pada penelitian ini menggunakan Uji Kruskall Wallis dan Uji Mann Whitney Test
karena semua data berdistribusi tidak normal.
Hasil uji hipotesis dalam penelitian ini menunjukan bahwa pada saat
sebelum dan selama COVID-19 terdapat perbedaan rata-rata return saham harian
yang menandakan terjadi The Day Of The Week Effect namun tidak terdapat
perbedaan rata-rata return saham bulanan yang menandakan bahwa tidak terjadi
January Effect pada perusahaan farmasi yang tergabung di Bursa Efek Indonesia.
Hasil ini terbukti dari Uji Paired Sample yang menghasilkan nilai sig lebih kecil
dari alpha (α) sehingga Ha diterima atau H0 ditolak. Hasil dari uji ini menandakan
bahwa kelompok kelompok saham perusahaan-perusahaan farmasi memiliki
perbedaan rata-rata return harian yang besarannya tidak sama.
Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini menujukan
bahwa terjadi fenomena The Day Of The Week Effect namun tidak terjadi fenomena
January Effect pada perusahaan farmasi pada saat sebelum dan selama COVID-19
dikarenakan pada hari dan bulan perdagangan return harian dan bulanan yang
terjadi berbeda yang dapat disebabkan karena perbedaan perolehan informasi setiap
harinya yang dapat membuat investor mengkaji ulang keputusan investasinya.