Show simple item record

dc.contributor.authorKHUSNA, Faza Amalia
dc.date.accessioned2022-08-17T12:41:41Z
dc.date.available2022-08-17T12:41:41Z
dc.date.issued2022-06-06
dc.identifier.nim180910302011en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108866
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 17 Agustus 2022en_US
dc.description.abstractPemberdayaan perempuan memiliki peranan yang penting dalam pembangun. Mewujudkan pemberdayaan bagi perempuan salah satunya yaitu program Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Dengan adanya pemberdayaan tersebut masyarakat terutama ibu-ibu dapat mengalami perubahan pada tingkat pengetahuan, sikap, dan peningkatan kesejahteraan. Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) merupakan kegiatan pemberdayaan dengan kegiatan budidaya berbagai komoditas tanaman, dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang tidak produktif maupun lahan sempit di sekitar rumah maupun lahan kosong yang tidak produktif untuk di kembangkan rumah bibit, demplot, pertanaman, dan pasca panen serta pemasaran. Dengan demikian masyarakat di Desa Wonosobo Kabupaten Banyuwangi telah menerapkan kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) melalui kelembagaan Kelompok Wanita Tani Sri Tanjung. Melalui kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) anggota kelompok dapat memenuhi kebutuhan sayuran untuk dikonsumsi sehari-hari. Pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh KWT Sri Tanjung berhubungan dengan tradisi karena Desa Wonosobo sangat menjunjung nilai-nilai adat. Modal Sosial dalam hubungan budaya sangat berkorelasi. Norma sosial, jaringan sosial, dan kepercayaan menempati faktor utama dalam tradisi. Ritual bersih desa memberikan ruang bagi perempuan untuk berkontribusi dalam ritual, meskipun perempuan selalu ditempatkan pada ranah domestik. Budaya di Desa Wonosobo memberikan akses kepada perempuan untuk menjadi ajen atau pemimpin dalam tradisi mocoan atau pembacaan kitab lontar. Zaman modernisasi terjadi perubahan pada adat ritual bersih desa, terdapat beberapa pertujukan seperti jaranan,musikan dan lain sebagainya. Ider bumi merupakan bagian dari budaya Osing, namun dalam kegiatannya terdapat campuran budaya Jawa didalamnya. Namun tidak menjadi permasalahan yang serius sebab kedua budaya tersebut saling berdampingan. Dalam proses pemberdayaan didampingi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang turut melakukan pendampingan dalam proses kegiatan. Peran penyuluh sangat penting untuk mendampingi KWT Sri Tanjung yang rata-rata sebagai ibu rumah tangga untuk memiliki kemampuan dibidang pertanian. Sumber Daya Manusia (SDM) yang minim menjadi salah satu faktor kegiatan tidak berjalan dengan lancar, sehingga peranan penyuluh sangat diperlukan. Melakukan kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) tidak terlepas pada konsep modal sosial untuk memperkuat kelembagaan dan untuk meningkatkan kemajuan pada kegiatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kegiatan P2L sebagai program optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan berbasis sumber daya lokal, dengan upaya program Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani melalui Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Desa Wonosobo Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Untuk penentuan informan menggunakan Purposive Sampling serta pengumpulan data dilakukan melalui tahap observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Dalam menguji keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan untuk analisis data yaitu melalui kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil dari penelitian ini adalah kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dilaksanakan oleh KWT Sri Tanjung di Desa Wonosobo Banyuwangi. Hasil dari kegiatan tersebut anggota kelompok dapat memenuhi ketersediaan aneka sayuran maupun tanaman toga, keterjangkauan aksesibilitas pangan, serta pemanfaatan pangan. Pemanfaatan pangan pasca panen dilakukan oleh KWT Sri Tanjung yaitu pada produksi jamu instan yang sudah dipasarkan. Kegiatan dari KWT Sri Tanjung didampingi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam proses kegiatan serta didukung oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyuwangi melalui bantuan dan pelatihan budidaya jahe. Pendampingan tersebut juga dilakukan pada pihak swasta sehingga KWT Sri Tanjung memiliki jaringan sosial untuk memperoleh informasi yang luas dari pihak luar untuk mengembangkan kegiatan.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing :Rosnida Sari, S.Ag., M.Si., Ph.Den_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jemberen_US
dc.subjectKELOMPOK WANITA TANIen_US
dc.subjectSUKU OSINGen_US
dc.subjectPEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L)en_US
dc.titlePemberdayaan Kelompok Wanita Tani Suku Osing dan Jawa melalui Pemanfaatan Lahan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Desa Wonosobo Banyuwangien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiIlmu Sosiologien_US
dc.identifier.pembimbing1Rosnida Sari, S.Ag., M.Si., Ph.D.en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record