Show simple item record

dc.contributor.authorINDRIYANI, Julaiha
dc.date.accessioned2022-08-10T02:53:21Z
dc.date.available2022-08-10T02:53:21Z
dc.date.issued2021-11-23
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108752
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 10 Agustus 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractBencana yang terjadi jelas menimbulkan kerugian bagi masyarakat setempat. Kerugiannya pun bermacam macam. Yakni kerugian materiil dan juga kerugian non materiil. Hal itu pula lah yang terjadi pada masyarakat Desa Alasmalang. Pasca terjadinya banjir bandang yang telah 3 kali menerjang Desa Alasmalang, banyak sekali kerugian yang dialami oleh masyarakat. Mulai dari hilangnya harta benda, rusaknya rumah, luka ringan maupun berat, hingga trauma yang dialami masyarakat. Namun, dengan terjadinya bencana banjir bandang yang sudah beberapa kali ini, secara tidak sadar membuat masyarakat menjadi lebih sigap dan lebih mudah dalam melakukan proses pemulihan pasca terjadinya bencana banjir bandang yang ketiga. Hal ini dikarenakan masyarakat menjadi lebih siap dan lebih tanggap ketika bencana banjir bandang tersebut datang. Dengan demikian,diharapkan penelitian ini mampu menambah wawasan masyarakat terutama kaum perempuan dalam menghadapi bencana maupun pasca bencana. Penelitian ini menggunakan tinjauan teori Strukturasi yang dikemukakan oleh Anthony Giddens. sistem – sitem sosial yang secara rutin melibatkan struktur terdiri dari aktivitas - aktivitas tertentu para agen manusia dan di repoduksi di sepanjang ruang dan waktu. Kegiatan agen untuk membangun stuktur baru yang dipandang stuktur itu membuat individu, kelompok dan masyarakat terkungkung dan tidak bebas (Struktur Countrain) oleh karena itu melalui kemampuan agensi bisa mengubah struktur menjadi memungkinkan (Struktur Enabling) yang disebut oleh Gidden Dualisme struktur. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan purpossive sampling sebagai metode penentuan informan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti dalam uji validasi data dengan melakukan pengecekan kembali data yang sudah didapatkan dari beberapa metode pengumpulan data serta menggunakan teknik triangulasi data. Hasil penelitian yang diperoleh adalah Fatayat sebagai agen dalam upaya rehabilitasi pasca bencana banjir bandang di Desa Alasmalang – Banyuwangi. Fatayat sebagai kelompok perempuan dalam masyarakat melalui kesadaran diskursifnya memiliki keinginan untuk mengajak kaum perempuan lebih produktif di dalam masyarakat serta untuk mengoptimalkan peran kaum perempuan dalam upaya rehabilitasi maupun pemulihan pasca bencana. Peran yang dilakukaan oleh Fatayat yaitu sosialisasi yang dilakukan di dalam kegiatan fatayat maupun diluar kegiatan. Selain itu,fatayat juga memberikan motivasi serta memberikan wadah bagi kaum perempuan dalam mengembangkan inovasi – inovasi baru mengajak kaum perempuan serta masyarakat sekitar berbenah lebih baik lagi pasca bencana di Desa Alasmalang. Dalam upaya rehabilitasi pasca bencana diawali dengan pendekatan yang dilakukan Fatayat sebagai agen untuk membangun kedekatan dengan kaum perempuan di Desa Alasmalang. Selain itu,Fatayat juga sebagai fasilitator anatra kaum perempuan dalam masyarakat serta pihak – pihak yang terlibat dalam upaya Rehabilitasi pasca bencana banjir bandang. Pada tataran struktur terdapat peranan kaum perempuan di Desa Alasmalang beserta praktik sosialnya yang mendorong agen untuk melakukan perubahan terhadap struktur kaum perempuan yang terbiasa dengan struktur baru yang dibangun kembali oleh agen serta kaum perempuan di Desa Alasmalang. Selain itu,peranan struktur ini tidak luput juga berasal dari pemerintah Desa Alasmalang dan juga Pemerintahan kabupaten Banyuwangi, yang mendorong terciptanya struktur kaum perempuan di masyarakat melalui kegiatan ataupun pemberdayaan kaum perempuan. Hubungan dualitas agen dengan struktur yang ada dalam upaya rehabilitasi pasca bencana di Desa Alasmalang terjalin melalui skema dominasi yang ditandai dengan semakin tingginya kepercayaan kaum perempuan yang tinggal disekitar agen (Ruang) terhadap tindakan yang dilakukan oleh agen untuk melakukan upaya Rehabilitasi. Fatayat tidak hanya sebagai sarana membangun solidaritas antar kaum perempuan,juga berperan meningkatkan keimanan,meningkatkan ekonomi keluarga melalui arisan yang diadakan di Fatayat,memberdayakan kaum perempuan dengan pelatihan dan kegiatan – kegiatan yang rutin dilakukan oleh fatayat,meningkatkan ketermampilan,menambah pengetahuan perihal lingkungan sekitar, serta mewaspadai dan tau cara menyelamatkan diri ketika bencana banjir di Desa Alasmalang terjadi lagi. Fatayat sebagai fasilitator juga bekerjasama dengan kelompok kelompok perempuan yang ada di Desa Alasmalang,seperti PKK,Dama Wanita,Muslimat,Karang taruna dan lain sebagainya. Kerjasama tersebut seperti pengajian mingguan,pengajian akbar,khotmil Qur’an,mendatangkan pemateri untuk pengajian Fatayat,pelatihan pembuatan kue kering,pemberdayaan perempuan dan anak, pelatihan keluarga sejahterah,pelatihan keterampilan,melakukan kegiatan Trauma Healing. Melalui pemberdayaan ini dapat dilakukan sosialisasi,dan pemberdayaan perempuan serta akses permodalan atau sebagai fasilitator bagi masyarakat di Desa Alasmalang. Fatayat memiliki peran dalam mengembangkan masyarakat dan juga menggerakan masyarakat pasca bencana. Dalam upaya Rehabilitasi fatayat sebagai salah satu kelompok perempuan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk bangkit dari keterpurukan pasca bencana ,serta fatayat juga bekerjasama dengan pihak lain untk meningkatkan pendapatan masyarakat, meningkatkan jaringan di masyarakat Desa Alasmalang, serta meningkatkan sikap gotong royong dan menjaga silaturami. Fatayat juga mengajak masyarakat Desa Alasmalang terutama kelompok rentan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan merangkul satu sama lain saling menguatkan baik secara individu maupun bersama. Secara tidak langsung, fatayat sebagai agen secara bertahap bisa mengembangkan kaum perempuan Desa Alasmalang dan menunjukan eksistensi diri kaum perempuan di tengah masyarakat.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Drs. Joko Mulyono, M.Sien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectKAUM PEREMPUANen_US
dc.subjectFATAYATen_US
dc.subjectPASCA BENCANAen_US
dc.subjectREHABILITASIen_US
dc.titleFatayat Sebagai Agen Rehabilitasi Pasca Bencana pada Kaum Perempuan di Desa Alasmalang - Banyuwangien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record