Penggabungan Hasil Deformasi Benda Geometri Ruang dan Kurva Bezier pada Modelisasi Meja Portable
Abstract
Meja portable atau meja belajar/laptop portable merupakan salah satu jenis
meja yang dapat dilipat dan dapat dibawa ke mana-mana, serta biasa digunakan
untuk laptop atau belajar bagi pegawai, karyawan, pelajar atau mahasiswa, dan
sebagainya. Secara umum, meja belajar/laptop portable dibagi menjadi dua bagian
seperti meja biasa, yaitu daun meja dan kaki meja. Dalam penelitian ini, penulis
memodelisasi meja belajar/laptop portable secara matematis menggunakan
penggabungan hasil deformasi benda-benda geometri ruang dan kurva Bezier.
Penulis juga mengembangkan model bentuk daun meja dan mengembangkan
model daun meja yang dapat diatur kemiringannya pada bagian peletakan laptop.
Selain itu, penulis mengembangkan kaki meja yang dapat diatur sendiri
ketinggiannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan prosedur membangun
meja belajar/laptop portable sesuai pengembangan yang diinginkan tersebut.
Pada penelitian pemodelan meja belajar/laptop portable ini, benda geometri
ruang yang digunakan antara lain: balok, silinder (tabung), lingkaran dan torus.
Kurva Bezier yang akan digunakan dalam pemodelan ini adalah kurva Bezier orde
2-4. Penulis membuat program simulasi pemodelan menggunakan bantuan program
Maple 18. Program dibuat sesuai dengan prosedur konstruksi dan penggabungan
komponen penyusun meja. Setelah program selesai dibuat, selanjutnya program ini
disimulasikan untuk melihat hasil konstruksi dan penggabungan komponen
penyusun meja menjadi bentuk meja secara utuh.
Dari hasil penelitian, didapatkan dua model utama dari meja portable yang
dibuat, yaitu lengkung depan belakang sama (Model 1) dan lengkung depan lebih
lebar dari lengkung belakang (Model 2). Pada kedua model tersebut, papan daun
meja dibagi menjadi 3 bagian, antara lain daun meja kiri, daun meja tengah, dan
daun meja kanan. Daun meja tengah merupakan bagian yang diberi variasi
kemiringan. Terdapat empat level kemiringan yang dapat diatur oleh pengguna.
Selain variasi kemiringan tersebut, terdapat tambahan variasi yang dibuat pada
daun meja, yaitu letak tempat gelas. Dari variasi ini, dapat ditentukan tempat gelas
berada di daun meja kiri atau berada di daun meja kanan. Variasi yang dilakukan
terhadap kaki meja adalah kaki meja dapat diperpanjang sesuai keinginan pengguna
dengan ketinggian mulai 26 cm sampai 38 cm.
Berdasarkan hasil-hasil pemodelan yang didapatkan tersebut, terdapat
beberapa prosedur secara umum yang dilakukan yang antara lain sebagai berikut.
Pertama, menentukan bagian-bagian atau komponen penyusun meja portable serta
variasinya. Kedua, memilih benda dasar geometri ruang yang dibutuhkan serta
ukurannya. Ketiga, menetapkan koordinat titik. Keempat, menentukan langkah
deformasi atau transformasi yang diperlukan. Kelima, membentuk persamaan
parametrik dan memodelkannya. Keenam, menggabungkan setiap bagian penyusun
hingga terbentuk meja portable secara utuh.