SOY-LUTION: Modifikasi PMT Dari Ampas Kedelai Sebagai Alternatif Pemenuhan Zat Besi Pada Janin Untuk Mencegah Intrauterine Growth Retardation Pada Janin Di Tengah Krisis Pangan Global Pasca Pandemi Covid-19
Date
2022-07-29Author
Safitri, Riska Dwi Ayu
Salsabila, Hanna
Ramadhani, Fariza Barika
Metadata
Show full item recordAbstract
Pandemi COVID-19 membawa dampak destruktif terhadap berbagai ruang
lingkup. Khususnya, pada sektor kesehatan, ekonomi dan ketahanan pangan
global. Regulasi berupa lockdown dan pembatasan sosial di berbagai negara,
menimbulkan masalah serius berupa resesi ekonomi yang memperparah masalah
kemiskinan dan ketidakcukupan gizi masyarakat sehingga pemenuhan kebutuhan
gizi keluarga tidak berjlaan baik terutama pada ibu hamil. Ibu hamil dengan
mengalami Intrauterine Growth Retardation (IUGR), yakni tumbuh kembang
janin akan jauh lebih lambat, memiliki status gizi pendek dan 2,8 kali lebih
beresiko mengalami stunting dibanding bayi dengan berat lahir normal
(Anugerahi & Kartasurya, 2021 : Proverawati A & Ismawati. C, 2010).
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode-systematic
review dan Meta Analysis dari penelitian sebelumnya terkait dengan efektifitas
kedelai sebagai bahan pangan yang berperan dalam penyerapan mikronutrien pada
janin. Sehingga menghasilkan produk PMT yang optimal sebagai alternative
perbaikan giiz harian di tingkat rumah tangga dengan ibu hamil sebagai sasaran
utama. Inivasi ini diharapkan mampu menurunkan prevalensi anemua defisiensi
zat besi kurang protein dan enegeri kronis pada ibu hamil serta turut berkontribusi
mendukung salah satu program pemerintah yakni, Intervemsi Gizi Spesifik,
sebagai upaya untuk menekan prelensi stunting di Indonesia.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]