dc.description.abstract | Abad ke-21 dikenal dengan era perkembangan teknologi inovasi pendidikan
seperti halnya di Indonesia yang menerapkan kurikulum 2013 khususnya pada
pembelajaran IPA di SMP sebagai salah satu mata pelajaran integratif science yang
menuntut siswa lebih aktif dalam berbagai kecakapan belajar. Namun pembelajaran
IPA yang kurang optimal menyebabkan rendahnya hasil belajar sehingga perlu
menerapkan pembelajaran yang variatif. LKS sebagai sumber belajar yang berisi
rangkaian dan prosedur penyelesaian tugas dapat dirancang seiring perkembangan
teknologi. Permasalahan guru di lapangan yaitu LKS belum memunculkan
keterampilan abad ke-21 seperti keterampilan proses sains karena hanya memuat
data hasil praktikum dan rangkuman materi, pertanyaan-pertanyaan kurang
investigatif, serta kurang memacu siswa aktif menemukan ide atau gagasannya.
LKS akan membantu siswa dalam menerapkan keterampilan proses sains
dengan mengintegrasikan pendekatan STEM dalam pembelajaran yang berfokus
pada “engineering design process” (EDP). EDP lebih dari sekedar IPA terapan
karena melibatkan kemampuan desain yang mengacu pada proses merancang
sesuatu secara kreatif, berulang, dan terbuka sebagai solusi pemecahan masalah
sosial atau lingkungan. Salah satu materi pada mata pelajaran IPA di SMP/MTs
kelas VII yaitu pemanasan global yang dalam pembelajarannya siswa cenderung
menghafal konsep materi, kurang mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata,
dan siswa menganggap materi pemanasan global tergolong dalam kategori sedang.
Sehingga perlunya pengembangan LKS berbasis EDP pada topik pemanasan global
di SMP. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji validitas, efektivitas, dan respon siswa terhadap LKS berbasis EDP pada topik pemanasan global dalam pembelajaran IPA
di SMP,
Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model
pengembangan menurut Plomp dan Nieveen (2010). Penelitian pengembangan
LKS berbasis EDP dilakukan melalui tiga tahapan yaitu preliminary research
(penelitian awal), prototyping phase (tahap perancangan), dan assessment phase
(tahap penilaian). Ketiga tahapan dilakukan untuk memperoleh LKS EDP yang
ditinjau dari kevalidan, keefektifan, dan respon siswa. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian pengembangan ini adalah pedoman wawancara, angket validasi
ahli media dan ahli materi, angket respon siswa, serta tes berupa pretest dan
posttest. Data yang dianalisis pada penelitian pengembangan ini adalah wawancara,
validasi ahli, respon siswa, dan tes. Subjek penelitian yaitu siswa kelas VII-A SMP
Negeri 1 Purwoharjo.
Kevalidan produk dikaji dari hasil uji validitas yaitu perolehan rata-rata nilai
validasi oleh ahli media untuk tiap indikator sebesar 60,3 dengan persentase rata rata 83,75%, sedangkan perolehan rata-rata nilai validasi oleh ahli materi untuk tiap
indikator sebesar 48,66 dengan persentase rata-rata 76,03%. Kemudian efektivitas
produk dikaji dari hasil uji N-Gain yaitu siswa pada kode A24 memperoleh skor N Gain terendah sebesar 0,15 dengan persentase N-Gain 15,38%, sedangkan siswa
pada kode A7 mendapatkan skor N-Gain tertinggi sebesar 83,33%. Selanjutnya
respon siswa terhadap produk LKS dikaji dari hasil analisis angket yaitu sebesar
90,00% menunjukkan respon sangat positif pada aspek isi materi. Sedangkan
sebesar 77,50% menujukkan respon positif pada aspek penyajian materi. Perolehan
persentase rata-rata respon siswa sebesar 85,42% | en_US |
dc.description.sponsorship | Dosen Pembimbing Utama : Pramudya Dwi Aristya Putra, S.Pd., M.Pd., Ph.D.
Dosen Pembimbing Anggota : Ika Lia Novenda, S.Pd., M.Pd | en_US |