dc.description.abstract | Kopi (Coffea sp.) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Kualitas biji kopi bergantung saat proses pemanenan yang sesuai berdasarkan tingkat kemasakan fisiologisnya. Biji yang dipetik pada saat merah atau masak akan menghasilkan kualitas biji yang tinggi begitupun sebaliknya. Pendapatan keluarga petani kopi yang rendah menjadi sebuah permasalahan dikarenakan mereka bergantung dengan hasil panen kopi, sehingga perlu diatasi dengan menerapkan sistem produksi kopi yang dapat memberi nilai tambah pendapatan petani dengan dilakukannya peningkatan dalam pengolahan biji kopi diantaranya yaitu proses penyangraian. Penyangraian merupakan proses pembentukan rasa dan aroma pada biji kopi. Selain itu, untuk mengetahui nilai kadar kafein pada biji setelah dilakukannya penyangraian.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan kafein pada biji kopi robusta dan gambaran citarasa yang khas setelah dibeikan perbedaan temperatur dan lama waktu penyangraian. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kopi Desa Banjarsengon Kecamatan Patrang dan di Lab Analisa Politeknik Negeri Jember. Penelitian dimulai dari bulan Agustus 2021-Desember 2021. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan disusun secara faktorial pola dasar rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Penelitian ini memiliki dua faktor yang masing-masing memiliki 3 taraf, sehingga satuan percobaanya menjadi 27 satuan percobaan, faktor pertama adalah temperatur penyangraian yakni (T1) 190oC, (T2) 200oC, (T3) 210oC. Faktor kedua adalah lama penyangraian yakni (W1) 10 menit, (W2) 15 menit, dan (W3) 20 menit. Pengamatan meliputi dari kadar air, densitas, uji organoleptik, dan kadar kafein | en_US |