Show simple item record

dc.contributor.authorMAULANA, Maginda Pungky
dc.date.accessioned2022-07-18T02:11:49Z
dc.date.available2022-07-18T02:11:49Z
dc.date.issued2021-02-19
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108478
dc.descriptionValidasi unggah file repositori_Iswahyudi Finalisasi unggah file repositori tanggal 18 Juli 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractKeterlibatan perempuan pada pembuatan gula kelapa di Desa Lojejer memungkinkan adanya ketimpangan gender berupa peran ganda yang dialami oleh perempuan. Perempuan yang memiliki peran dan tanggung jawab pada kegiatan rumah tangga juga harus membantu suami dalam bekerja mencari nafkah yaitu sebagai pengrajin gula kelapa. Budaya patriarki yang masih melekat pada kehidupan masyarakat Desa Lojejer juga membuat pengambilan keputusan seringkali dilakukan oleh suami tanpa membandingkan seberapa besar peran yang dilakukan oleh suami maupun istri pada kegiatan produktif maupun pada kegiatan reproduktif dan kegiatan sosial. Kondisi tersebut juga memungkinkan adanya ketimpangan gender antara suami dan istri pada keluarga pengrajin gula kelapa. Berdasarkan fenomena tersebut peneliti ingin mengkaji lebih dalam mengenai relasi gender dan isu gender yang ada pada keluarga pengrajin gula kelapa di Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui relasi gender pada keluarga pengrajin gula kelapa di Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember, dan 2) mengetahui isu gender yang terjadi pada keluarga pengrajin gula kelapa di Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive method). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif. Metode penentuan informan yang digunakan yaitu dengan teknik purposive sampling yang dipilih dengan sengaja sesuai kriteria yang telah ditentukan. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan yaitu Analisis Havard dan juga Analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan pembagian peran pada kegiatan produktif antara suami dan istri yaitu: suami dominan pada keiatan pra pengolahan nira sedangkan istri dominan pada kegiatan pengolahan nira, Pembagian peran pada kegiatan reproduktif didominasi oleh istri, dan pada kegiatan sosial suami maupun istri memiliki peran yang sama. Akses dan kontrol terhadap sumber daya didominasi oleh suami, sedangkan akses dan kontrol terhadap manfaat yang didapatkan lebih didominasi oleh istri. Isu gender yang terjadi pada keluarga pengrajin gula kelapa yaitu peran ganda yang dijalankan oleh istri, namun hal tersebut sudah menjadi hal yang biasa (budaya), sehingga tidak terdapat keterpaksaan yang dirasakan oleh istri. Upaya yang dilakukan keluarga pengrajin gula kelapa untuk meminimalisir adanya bentuk ketimpangan gender yaitu dengan cara kerjasama yang baik, saling menyadari akan kewajiban masing masing dan saling memahami satu sama lain dalam menyelesaikan permasalahan pada keluarga pengrajin gula kelapaen_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing: Dr. Rokhani, S.P M.Sien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectKEADILAN GENDERen_US
dc.subjectKELUARGAen_US
dc.subjectPERANen_US
dc.subjectPEREMPUANen_US
dc.subjectSUAMI ISTRIen_US
dc.titleRelasi Gender pada Keluarga Pengrajin Gula Kelapa di Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jemberen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record