Studi Peramalan Beban PT. PLN (Persero) APJ Jember dengan Menggunakan Metode Backward Propagation Neural Network dan Teknik Participatory Prospective Analysis
Abstract
Diperlukannya suatu sistem peramalan yang akurat sangat dibutuhkan dalam
pembangkitan energi listrik dikarenakan mayoritas pembangkitan energi listrik di
Indonesia masih menggunakan energi fosil antara lain batu bara 63,92%, BBM
3,05% dan gas bumi 18,08% dengan total 85,05% dari total energi yang
dihasilkan hingga Mei 2020. Sistem peramalan beban listrik juga diperlukan
untuk mengetahui kapan kapasitas dari jaringan distribusi dan sistem
pembangkitan agar dapat diketahui waktu yang tepat untuk penambahan kapasitas
dari sistem distribuis dan pembangkitan listrik. Pertumbuhan penduduk dan
ekonomi suatu daerah juga memiliki pengaruh yang besar dalam pertumbuhan
penggunaan energi listrik suatu daerah dimana semakin tinggi pertumbuhan
penduduk dan ekonomi suatu daerah akan membuat pertumbuhan kebutuhan
energi listrik semakin besar.
Pada penelitian ini akan dilakukan peramalan beban dengan menggunakan
data berupa beban historis Kabupaten Jember yang didapat dari PT. PLN(Persero)
serta data pertumbuhan penduduk dan ekonomi yang didapat dari Badan Pusat
Statistik Kabupaten Jember yang bertujuan untuk meramalkan pertumbuhan
beban beberapa tahun kedepan. Neural Network atau kecerdasarn buatan
digunakan sebagai salah satu metode untuk peramalan karena sistem dari neural
network yang mendekati jaringak otak manusia yang mampu mnegolah beberapa
variabel dalam satu waktu berdasarkan pola yang ditargetkan. Participatory
Prospective Analysis merupakan suatu studi tentang kemungkinan – kemungkinan
yang terjadi di masa depan. teknik ini digunakan untuk melakukan pengambilan
keputusan berdasarkan tren di lapangan dan pendapat para ahli.
Hasil dari penelitian ini didapat bahwa hasil pengujian program
mendapatkan data berupa beban pada bulan Mei 2020 dengan nilai error terkecil sebesar -0,003717% dan nilai error terbesar sebesar 20,189% pada bulan Oktober
2018 dengan nilai MAPE (Mean Absolute Percent Error) dari keseluruhan sistem
peramalan 2,649%. Hasil dari peramalan pada tahun 2021 memiliki nilai MAPE
sebesar 19,2% dengan nilai error terbesar pada bulan Januari 2021 sebesar
42,82% dan error terkecil pada bulan Mei 6,17%, nilai error yang besar pada
peramalan beban tahun 2021 dikarenakan danya variabel yang tidak terduga pada
tahun 2021 yang sulit di prediksi yaitu pandemi COVID-19 yang membuat
penggunaan listrik dilapangan memiliki pola yang berbeda dari umumnya dimana
pada masa pandemi COVID-19 penggunaan energi listrik semakin meningkat
biarpun perekonomian di Kabupaten jember mengalami kontraksi sebesar -2.98%
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]