Penggunaan Media Foto Kejadian Lingkungan Untuk Pembelajaran IPA: studi pada hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis
Abstract
Kurikulum 2013 merupakan suatu kebijakan baru yang diharapkan mampu
menjawab tantangan dalam dunia pendidikan. Dalam proses pembelajaran
kurikulum ini menekankan pembelajaran yang berbasis fenomena alam sehingga
siswa diharapkan mampu menganalisis dan mengkaitkan suatu kejadian dengan
keadaan disekitarnya. Salah satu mata pelajaran yang berpengaruh dengan
diterapkannya kurikulum 2013 dalam proses pembelajarannya yaitu Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA). IPA memiliki hakikat dalam proses pembelajarannya
yaitu proses, produk, dan sikap. Keberhasilan dari terwujudnya hakikat
pembelajaran IPA dapat diketahui melalui hasil belajar siswa yang diperoleh
setelah melakukan kegiatan belajar mengajar. Selain pentingnya hasil belajar,
kemampuan ilmiah dalam proses pembelajaran juga perlu dikembangkan untuk
menunjang peningkatan hasil belajar yaitu keterampilan berpikir kritis. Dalam
upaya meningkatkan hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa maka
diperlukan media pembelajaran yang sesuai dan relevan untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah dirancang guru. Maka penggunaan media foto kejadian
lingkungan memungkinkan siswa lebih mudah dalam menganalisis kejadiankejadian sekitarnya serta dapat mendorong siswa untuk melakukan kegiatan yang
mampu merangsang aktivitas berpikir terutama dalam mengidentifikasi suatu
masalah sehingga memunculkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif untuk
memcahkan permasalahan dan mampu menjawab pertanyaan secara tepat dan
sesuai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengkaji penggaruh
pembelajaran dengan media foto kejadian lingkungan terhadap hasil belajar siswa
IPA di SMP; dan (2) mengkaji pengaruh pembelajaran dengan media foto
kejadian lingkungan terhadap keterampilan berpikir kritis siswa IPA di SMP.
ix
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Quasi
eksperimen. Pada kelas eksperimen diberikan media foto kejadian lingkungan
sedangkan pada kelas kontrol tidak diberikan perlakuan media foto kejadian
lingkungan dalam proses pembelajarannya. Tempat yang dipilih dalam penelitian
ini di SMP Negeri 1 Muncar yang dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran
2019/2020 dengan menggunakan populasi seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1
Muncar yang terdiri atas 7 kelas. Sedangkan sampel pada penelitian ini
menggunakan dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Teknik
pengumpulan data dari hasil belajar diukur menggunakan instrumen pada ranah
kognitif berupa soal pretest dan postest yang berjumlah 10 butir soal pilihan
ganda yang dibuat berdasarkan kompetensi dasar dari silabus. Sedangkan
keterampilan berpikir kritis menggunakan instrumen berbentuk soal uraian yang
mencangkup indikator berpikir kritis yaitu memberikan penjelasan sederhana,
membangun keterampilan dasar, penarikan kesimpulan, memberikan penjelasan
lebih lanjut, dan mengatur strategi. Pada penelitian ini dilakukan uji Independent
sampel t-test untuk menentukan pengaruh penggunaan media foto kejadian
lingkungan.
Hasil dari pretest dan postest siswa pada hasil belajar dan keterampilan
berpikir kritis dianalisis menggunakan uji Independent Sampel t-test untuk
mengkaji penggunaan media foto kejadian lingkungan. Sebelum dilakukannya uji
Independent sampel t-test, hasil dari pretest dan postest diuji menggunakan uji
normalitas dan uji homogenitas. Hasil dari uji normalitas dan homogenitas pada
skor postest dan pretest kedua kelas dari hasil belajar menenjukkan nilai
probabilitas > 0,05 yang berarti skor kedua sampel terdistribusi normal.
Selanjutnya uji homogenitas menggunakan Levene Statistic terhadap nilai kelas
kontrol dan eksperimen diketahui kedua nilai menunjukkan hasil signifikansi >
0,05 yang artinya data bervariasi atau homogen. Selanjutnya uji analisis data
menggunakan Independent Sampel t-test pada skor hasil belajar kedua kelas
didapatkan nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,00. Dengan ketentuan jika nilai Sig (2-
tailed) < 0,05 maka terdapat pengaruh yang signifikan. Pada analisis data skor
postest dan pretest keterampilan berpikir kritis siswa kelas kontrol dan
eksperimen dengan uji normalitas menunjukkan hasil nilai probabilitas > 0,05
maka data tersebut terdistribusi normal. Setelah dilakukan uji normalitas maka
data diuji homogenitas menggunakan Levene Statistic dengan hasil signifikansi
kedua skor sebesar 0,059 dengan ketentuan p > 0,05 maka data tersebut homogen.
Dilanjutkan dengan uji Independent Sampel t-test didapatkan hasil pada Sig (2-
tailed) sebesar 0,00 dengan ketentuan jika Sig (2-tailed) < 0,05 maka media foto
kejadian lingkungan berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis siswa IPA
di SMP.
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh maka dapat disimpulkan
bahwa penelitian media foto kejadian lingkungan berpengaruh signifikan terhadap
hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa IPA di SMP.